Dua Tahun Lagi, Banten Bakal Punya Bus Rapid Transit

Dua Tahun Lagi, Banten Bakal Punya Bus Rapid Transit

ilustrasi moda transpotasi bus-iStock-

INFORADAR.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten berencana untuk membuat  moda transportasi massal bus rapid transit (BRT) Trans Banten. BRT itu diproyeksikan akan mulai beroperasi dua tahun lagi yakni pada tahun 2026.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banten Tri Nurtopo membenarkan. Katanya, saat ini pihaknya tengah melakukan berbagai persiapan dalam meralisasikan rencana itu, salah satunya dengan membangun sarana dan infrastruktur penunjang seperti halte bus.

"Proyek BRT Trans Banten ini diproyeksikan baru akan dilaksankan pada tahun 2025, dan ditargerkan bisa beroperasi di tahun 2026," ujar Tri Nurtopo kepada wartawan, Rabu 17 Januari 2024.

Realiasi dari proyek BRT ini disebut membutuhkan kebijakan politik dari  kepala daerah. Maka dari itu, pihaknya saat ini masih melakukan pembahasan, dan menunggu kebijakan final yakni dari Gubernur definitif.  Hal itu lantaran Pj Gubernur tidak memiliki dukungan politik, dan kebijakan anggaran. 

Dikatakannya, terdapat beberapa pembahasan yang belum rampung, salah satunya tentang subsidi. Pembahasan tentang subsidi ini cukup alot karena perlu melibatkan pengusaha angkutan umum, Pemprov Banten, dan DPRD Banten.

"Konsep yang kami kaji yaitu operasional kita bayar, tapi pendapatan nanti masuk ke pendapatan asli daerah (PAD)," ujarnya.

Rencananya, BRT ini akan memiliki tiga rute yang akan membentang di ruas jalan wilayah Kota Cilegon, Kota Serang dan Kabupaten Serang.  Ketiga rute yang akan dilalui oleh Bus Trans Banten itu yakni rute Cilegon-Cikande, Terondol-Untirta (kampus 2), dan Kelapa Dua-Banten International Stadium (BIS). 

Bahkan,  BRT Trans Banten juga bakal dikoneksikan dengan wilayah Banten Selatan, yakni Kabupaten Lebak, dan Pandeglang. 

"Pada kolidor pendek, rencanaya kita akan memberikan subsidi sebesar Rp6 ribu perpenumpang. Namun hal itu perlu negosiasi ulang antar pihak," ungkapnya.

Guna melengkapi sarana prasarana penunjang angkutan massal tersebut, pihaknya terus menambah jumlah halte bus setiap tahunnya. Pada tahun 2024 ini, Dinas Perhubungan Provinsi Banten berencana akan membangun dua halte bus. Sementara pada tahun 2023 pihaknya sudah membangun 10 halte bus. 

Lebih lanjut, sistem yang akan dibuat dalam pengoperasian bus Trans Banten ini adalah kerja sama antara Pemerintah Provinsi Banten dengan pihak swasta yang memiliki bus. Sistem yang digunakan sama dengan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengoperasikan bus Transjakarta. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: