Bimbang dengan Dua Pilihan? Lakukan Solat Istikharah, Berikut Tata Caranya

Bimbang dengan Dua Pilihan? Lakukan Solat Istikharah, Berikut Tata Caranya

Ilustrasi Seseorang Sedang Solat Istikharah--freepik/ rawpixel.com

INFORADAR.ID -Apakah kamu sedang merasa bimbang dengan dua pilihan? 

Baik itu jodoh, atau mungkin kampus yang ingin dipilih. 

Jika kamu merasakan hal itu, ada baiknya kamu melaksanakan solat Istikharah.

Solat Istikharah adalah suatu bentuk solat sunnah yang sangat dianjurkan ketika seseorang menghadapi situasi sulit dan harus membuat keputusan antara dua pilihan yang berat. 

Tujuannya adalah meminta petunjuk langsung dari Allah agar diberikan arahan yang tepat tanpa adanya keraguan dalam memilih. 

Meskipun pelaksanaan Solat Istikharah mirip dengan solat sunnah pada umumnya, perbedaannya terletak pada niat dan surat pendek yang dianjurkan untuk dibaca.

Solat Istikharah dapat dilakukan kapan saja, baik siang maupun malam. 

Namun, penting untuk diingat agar tidak melakukan solat ini pada waktu-waktu yang tidak dianjurkan, seperti antara waktu subuh hingga matahari mencapai puncaknya, dan juga setelah solat ashar hingga matahari terbenam. 

Hal ini penting untuk memastikan bahwa waktu-waktu ibadah dijaga sesuai dengan tata cara yang dianjurkan dalam agama Islam. 

Dengan Solat Istikharah, kita berharap mendapatkan panduan dan petunjuk dari Allah dalam mengambil keputusan penting dalam hidup kita.

BACA JUGA : Doa Penuh Makna untuk Mendapatkan Keberkahan di Akhir Tahun

Berikut ini adalah tata cara solat Istikharah:

1. Niat 

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى    

Ushallî sunnatal istikhârati rak’ataini lillâhi ta’âlâ. 

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah ta’ala.” 

2. Takbiratul Ihram, diikuti dengan doa Iftitah

3. Membaca Surat Al-Fatihah 

4. Membaca surat dari Al-Quran, diutamakan Surat Al-Kafirun

5. Ruku dengan tumaninah 

6. Itidal dengan tumaninah

7. Sujud dengan tumaninah

8. Duduk diantara dua sujud dengan tumaninah

9. Sujud kedua dengan tumaninah

10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

11. Membaca Surat Al-Fatihah

12. Membaca surat dari Al-Quran, diutamakan Surat Al-Ikhlas

13. Ruku dengan tumaninah 

14. Itidal dengan tumaninah

15. Sujud dengan tumaninah

16. Duduk diantara dua sujud dengan tumaninah

17. Sujud kedua dengan tumaninah

18. Tahiyat akhir dengan tumaninah

19. Salam 

20. Berdoa 

Kemudian, selesai salam membaca doa berikut:

اللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ خَيْرٌ لِي فِي دِينِيْ وَدُنْيَايَ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ وَعَـاجِلِهِ وَآجِـلِهِ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَبَارِكْ لِي فِيهِ ثُمَّ يَسِّرْهُ لِي وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِينِيْ وَدُنْيَايَ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ عَاجِلِهِ وَآجِـلِهِ فَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ أَيْنَـــمَا كَانَ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ وَ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ 

Allâhumma shalli wa sallim ‘alâ sayyidina muḫamamdin, Alḫamdulillâhi rabbil ‘âlamîn. Allâhumma innî astakhîruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa lâ aqdiru, wa ta’lamu wa lâ a’lamu, wa anta ‘allâmul ghuyûb. Allahumma fa-in kunta ta’lamu hâdzal amra khairun lî fî dînî wa dun-yâya wa ‘âqibati amrî ‘âjilihi wa âjilihi faqdurhu lî wa bârik lî fîhi tsumma yassirhu lî. Wa in kunta ta’lamu anna hâdzal amra syarrun lî fî dînî wa dun-yâya wa ‘âqibati amrî ‘âjilihi wa âjilihi fashrifnî ‘anhu washrfhu ‘annî waqdur liyal khaira haitsu kâna ainamâ kânû innaka ‘alâ kulli syai-in qadîr. Wa shallallâhu ‘alâ sayyidina muḫamamdin, walḫamdulillâhi rabbil ‘âlamîn.   

Artinya, “Ya Allah, sesungguhnya aku beristikharah dengan pengetahuan-Mu, aku memohon kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu.

Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan sementara aku tidak mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak tahu. Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib.    

Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini baik bagiku dalam bagi agamaku, kehidupanku, akhir urusanku, duniaku, dan akhiratku, maka takdirkanlah hal tersebut untukku.

Mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, kehidupan, akhir urusanku, diniaku, dan akhiratku, maka palingkanlah aku darinya dan palingkanlah dia dariku.

Takdirkanlah yang terbaik untukku apa pun keadaannya. Sesungguhnya engkau Yang Maha Bisa atas segala sesuatu.”    

Setelah mengucapkan doa Istikharah, kita sampaikan permohonan kita. 

Dalam konsep Istikharah, jika tindakan yang ingin kita lakukan sesuai dengan kehendak Allah SWT, umumnya Allah akan mempermudah jalannya dan memberikan dampak positif. 

Sebaliknya, jika tindakan tersebut tidak sejalan dengan kehendak Allah, maka Allah akan menunjukkan jalan lain bagi kita. 

Begitulah tata cara dari solat Istikharah yang dapat kita praktikkan.

Semoga informasi ini dapat membantu kamu.(*)

BACA JUGA : Kumpulan Doa Penolong dari Masalah dan Kesulitan Hidup

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: