Wew, Inilah 5 Jurusan Perkuliahan yang Punya Mahasiswa Drop Out Paling Banyak

Wew, Inilah 5 Jurusan Perkuliahan yang Punya Mahasiswa Drop Out Paling Banyak

Ilustrasi seorang mahasiswa.-Andrea Piacquadio-pexels.com

INFORADAR.ID - Apakah Anda salah satu mahasiswa dari lima jurusan perkuliahan yang punya mahasiswa drop-out paling banyak ini?

Bagaimana bisa kelima jurusan perkuliahan ini memiliki mahasiswa drop-out paling banyak? Simak artikel ini hingga habis.

Banyak faktor yang menjadi penyebab dari lima jurusan perkuliahan yang punya mahasiswa drop out paling banyak.

Yang paling umumnya adalah ketidaktertarikan seorang mahasiswa pada jurusan perkuliahan yang ia pilih.

BACA JUGA:Negara Ini Punya Jam Kerja yang Pendek, Wah Enak Bisa Banyak Selonjoran

Perlu diingat, mengejar pendidikan tinggi merupakan sebuah perjalanan yang penuh dengan tantangan, dan sayangnya tidak semua mahasiswa mampu menyelesaikannya.

Berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun 2021, terdapat jurusan perkuliahan dengan jumlah putus sekolah terbanyak. 

Tantangan tersebut mulai dari  kesulitan materi hingga motivasi dan faktor eksternal. Di bawah ini adalah daftar lima jurusan perkuliahan yang punya mahasiswa drop-out paling banyak. 

1. Ekonomi (141.393 Mahasiswa) 

Jurusan ekonomi merupakan salah satu jurusan yang  banyak diminati di antara berbagai universitas. Namun karena banyaknya jumlah mahasiswa pada mata kuliah ini, maka angka putus sekolah juga tinggi. Salah satu faktor utama yang dihadapi siswa adalah  kompleksitas teori ekonomi yang diajarkan.

Teori-teori ini seringkali sangat abstrak dan memerlukan pemahaman  mendalam. Siswa mungkin mengalami kesulitan menghubungkan konsep ekonomi ini dengan situasi dunia nyata.

Hal ini terutama menjadi masalah jika pendidikan Anda sebelumnya membuat Anda memiliki landasan keuangan yang kurang kuat. 

BACA JUGA:Saking Tingginya, 5 Gunung Tertinggi di Dunia Ini Bisa Bikin Anda Merasa Lebih Dekat dengan Tuhan

2. Fakultas Teknik (136.272 Mahasiswa) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kemendikbud