Negara Ini Punya Jam Kerja yang Pendek, Wah Enak Bisa Banyak Selonjoran
Ilustrasi senang karena jam kerja yang pendek-089photoshootings-pixabay.com
INFORADAR.ID - Secara global, rata-rata jam kerja dalam seminggu berkisar antara kurang dari 40 jam hingga hampir 50 jam, biasanya dari Senin hingga Jumat.
Negara-negara berpendapatan tinggi cenderung memiliki jam kerja lebih sedikit dibandingkan negara-negara berpendapatan menengah dan berkembang.
Mungkin rata-rata jam kerja terpanjang terjadi di negara-negara berpendapatan rendah dan kurang berkembang.
Dilansir dari berbagai sumber, negara-negara berpendapatan tinggi juga cenderung menawarkan upah lembur yang lebih tinggi, peraturan yang lebih ramah pekerja dan menguntungkan, dan bahkan lebih cenderung masuk dalam daftar negara-negara paling bahagia di dunia.
BACA JUGA:10 Negara dengan Bencana Alam Terbanyak di Dunia, Nomor 2 Indonesia
Sebaliknya, negara-negara dengan jam kerja yang panjang, perlindungan terhadap pekerja yang lebih sedikit, dan fasilitas yang lebih sedikit cenderung masuk dalam kategori negara-negara pekerja keras, dan mereka juga cenderung menjadi masyarakat yang kurang bahagia dan berpotensi mengalami terlalu banyak pekerjaan.
Rata-rata jam kerja mingguan yang memadai dianggap sangat penting karena merupakan elemen kunci dari kondisi kerja dan mempunyai dampak signifikan terhadap pendapatan, kesejahteraan dan penghidupan pekerja.
Melansir Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) yang mencatat berbagai statistik ketenagakerjaan, termasuk jam kerja mingguan bagi para pekerja di berbagai negara.
Data penelitian ini menunjukkan bahwa Vanuatu menjadi negara dengan rata-rata jam kerja terendah pada tahun 2023, yaitu rata-rata 24,7 jam per minggu. Enak bisa banyak selonjoran nih.
BACA JUGA:Data BPS, Pengangguran di Provinsi Banten Tertinggi di Indonesia, Hal Ini Penyebabnya?
Diikuti oleh Kiribati dan Mozambik, dengan rata-rata jam kerja mingguan masing-masing 27,3 dan 28,6 jam.
Negara dengan rata-rata minggu kerja terpanjang adalah Uni Emirat Arab, dengan rata-rata minggu kerja 52,6 jam.
Gambia berada di peringkat kedua dengan rata-rata 50,8 jam per minggu, disusul Bhutan di peringkat ketiga dengan rata-rata 50,7 jam per minggu.
Di UEA, 46% pekerja bekerja lebih dari 49 jam seminggu, yang dianggap oleh ILO sebagai “batas lembur”.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: