Review Film Horror Bioskop, Kultus Iblis yang Bercerita Tentang Pemujaan Setan Secara Massal

Review Film Horror Bioskop, Kultus Iblis yang Bercerita Tentang Pemujaan Setan Secara Massal

poster film kultus iblis yang masih tayang di bioskop--instagram @kultusiblis

INFORADAR.ID - Star Vision, yang merilis The Empty Flight, kembali merilis film horor bioskop setelah The Last Test: Kultus Iblis disutradarai oleh Bobby Prasetyo, yang sebelumnya menyutradarai film Pamali yang dibintangi oleh Yasamin Jasem.

Seperti judulnya, Kultus Iblis mencoba menceritakan kisah baru tentang pemujaan setan secara massal di sebuah daerah di Jawa Timur. Adegan-adegan pembuka film horror bioskop ini secara mengejutkan beroktan tinggi.

Film horror bioskop ini rilis pada tanggal 2 november lalu. untuk menonton Film horror ini, anda bisa langsung ke bioskop terdekat yang ada di kota anda.

Berikut ini review film kultus iblis yang saat ini masih tayang di bioskop 

Hamdan (Rukman Rosadi) tiba-tiba masuk ke dalam rumahnya setelah diserang oleh orang-orang bertopeng di luar rumah. Ia panik dan berusaha mencari tempat persembunyian di dalam rumah.

Sayangnya, sebuah entitas tak kasat mata ada di sana dan menyerang Hamdan. Kedua anaknya, Naya (Yasamin Jasem) dan Raka (Fadi Aleidulus) yang baru saja masuk ke dalam rumah terkejut melihat darah dan ayah mereka tewas.

BACA JUGA:Jadwal Bioskop CCM Cilegon Hari Ini, Hanya Putar Tiga Film

Malam itu, ketika para Guru sedang berdoa, jasad ayah mereka tiba-tiba menghilang secara misterius dari dalam rumah. Raka menemukan sebuah foto dan jimat di kamar ayahnya, dan dengan bantuan tulisan di belakang foto tersebut, mereka berangkat ke kampung halaman ayahnya untuk menemukan rahasia yang tidak diketahui ayahnya.

Ketika mereka tiba di desa ayah mereka, mereka menemukan banyak hal misterius yang membuat mereka ingin meninggalkan desa tersebut. Sayangnya, mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Akankah mereka dapat melarikan diri dari desa tersebut dengan selamat?

Sebenarnya ide cerita The Order of Satan sangat menarik, namun sayangnya film ini terlalu terburu-buru di bagian-bagian yang penting. Sejak menit pertama, Anda akan dibuat takut dengan adegan-adegan yang tidak pada tempatnya.

Cara film ini menciptakan rasa takut dan ngeri cenderung dipaksakan di menit-menit awal yang sangat singkat. Sejujurnya, Anda bahkan tidak akan merasakan jump scare yang muncul lewat kehadiran makhluk tak dikenal di dalam rumah. Misteri yang coba dibangun sejak awal juga terlalu generik dan kurang bagus.

Penggambaran desa setelah perjalanan Raka dan Naya di Jawa Timur bahkan kurang realistis. Tidak ada kesan misteri atau keanehan, semua tampak normal, dan hanya segelintir penduduk desa yang menunjukkan keanehan ketika keduanya sampai di desa tersebut.

BACA JUGA:Jangan Nonton Sendirian, Inilah Rekomendasi Drakor Horror untuk Kamu

Hanya segelintir penduduk desa yang menunjukkan keanehan saat keduanya tiba di desa tersebut. Seperti ibu dari ayah mereka, Mba Zima (Alito Ariani Willems) atau Ayu (Delia Hussein), yang awalnya terlihat baik pada keduanya. Selebihnya akan kita tebak sendiri nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: