8 Tempat Wisata Religi di Pandeglang yang Ramai Dikunjungi Peziarah Kapanpun
Potret Situs Batu Qur'an beberapa tahun lalu. Salah satu tempat wisata religi di Pandeglang yang selalu ramai peziarah.--ksmtour.com
INFORADAR.ID - Berziarah ke tempat wisata religi di Pandeglang adalah salah satu cara untuk mengenal sejarah dan meneladani sifat-sifat mulia.
Di Kabupaten Pandeglang yang berjuluk Kota “sejuta santri, seribu ulama” itu, terdapat banyak tempat wisata religi yang dikunjungi pada waktu tertentu.
INFORADAR.ID telah merangkum beberapa tempat wisata religi di Pandeglang yang bisa menjadi sumber acuan bagi peziarah ketika berada di Kabupaten tersebut.
Masyarakat Pandeglang ataupun Banten biasanya melakukan ziarah ke tempat-tempat suci ini pada bulan Rajab, Rabiul Awwal dan Sya'ban atau bulan apa pun untuk mendapatkan pengetahuan sejarah dan meneladani sifat-sifat mulia para wali atau orang-orang saleh serta aulia.
BACA JUGA:Wisata Pandeglang, Pantai Laut Bengkung, Camping Ground Murah Meriah
Jadi, jika Anda ingin berziarah ke tempat wisata religi di Pandeglang, pastikan Anda mempersiapkan diri dengan baik agar perjalanan Anda lebih bermakna dan memberikan manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.
Lalu, apa saja tempat wisata Religi di Pandeglang yang selalu ramai dikunjungi para peziarah kapanpun itu?
1. Situs Batu Qur'an
Di Desa Kadubumbang, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, terdapat sebuah situs yang dikenal dengan nama Situs Batu Quran. Di tempat ini dipercayai terdapat kalimat Al-Quran yang tertulis pada batu berukuran 2 meter.
Namun, kalimat Al-Quran tersebut hanya bisa dilihat dan dibaca oleh orang-orang tertentu saja dengan mata batinnya. Selain itu, area batu Qur'an juga diyakini sebagai jejak kaki ulama Syekh Maulana Mansyur, putra Sultan Agung Abdul Fatah Tirtayasa abad 15 lalu.
2. Sumur 7 Gunung Karang
Sumur 7 Gunung Karang adalah salah satu tempat wisata religi yang berada di puncak Gunung Karang dengan ketinggian 1788 mdpl. Perjalanan menuju lokasi ini memerlukan waktu 3 hingga 4 jam dan fisik yg cukup kuat untuk mencapainya.
Berdasarkan sejarahnya, Sumur 7 Gunung Karang merupakan tempat petilasan Sultan Maulana Hasanudin saat peperangan melawan Belanda berlangsung berhari-hari tanpa persediaan air yg cukup banyak.
Dengan doa dan izin Allah SWT akhirnya muncullah tujuh sumber air disini yg sampai saat ini masih disebut sebagai Sumur 7 Gunung Karang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: