Kenapa Betis Kaki Suka Kram Saat Tidur? Ketahui Penyebab dan Cara Atasinya

INFORADAR.ID - Pernahkah kamu mengalami betis kram saat sedang tidur nyenyak di malam hari? 

Jika ya, kamu tidak sendirian. Betis yang kram saat tidur adalah masalah umum yang dapat dialami siapa saja. 

Pada artikel ini, kita akan mempelajari penyebab betis kram saat tidur dan cara mengatasinya.

Penyebab:

Dehidrasi

Salah satu penyebab umum betis kram adalah dehidrasi. 

Kekurangan air dalam tubuh menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit seperti kalium dan magnesium, yang dapat menyebabkan kram otot.

Kekurangan nutrisi 

Kekurangan nutrisi penting seperti magnesium, kalsium dan kalium dapat menyebabkan kram otot, termasuk pada betis.

Kurang peregangan 

Tidur dengan kaki direntangkan lurus atau dengan selimut yang terlalu ketat dapat menyebabkan otot betis tegang. 

Tidak melakukan peregangan sebelum tidur juga meningkatkan risiko kram.

Olahraga yang berlebihan 

Olahraga yang berlebihan, terutama olahraga yang tidak biasa, dapat membuat otot-otot menjadi lelah dan membuatnya lebih rentan terhadap kram saat istirahat.

Gangguan kesehatan 

Gangguan kesehatan seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, dan gangguan neurologis meningkatkan risiko kram otot.

Cara Atasi:

Minum Banyak Air 

Pastikan hidrasi yang cukup sepanjang hari. Minumlah lebih banyak air, terutama saat melakukan aktivitas fisik dan dalam cuaca panas.

Perhatikan Makanan 

Pastikan asupan magnesium, kalsium, dan kalium yang cukup. 

Ini dapat ditemukan dalam makanan seperti pisang, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan produk susu.

Lakukan Peregangan 

Lakukan peregangan otot betis sebelum tidur. Hal ini dapat membantu mencegah kram otot saat tidur.

Hindari olahraga yang berlebihan 

Jika kamu baru saja mulai berolahraga atau meningkatkan intensitasnya, lakukan secara bertahap. 

Hindari olahraga berlebihan yang melelahkan otot.

Pijat  

Jika betis kamu kram saat tidur, pijatlah dengan lembut atau gunakan kompres panas untuk mengendurkan otot.

Betis kram saat tidur bisa sangat tidak nyaman, tetapi dengan pencegahan yang tepat, kamu dapat mengurangi risikonya. 

Jika gejala-gejala ini terus berlanjut atau memburuk, jangan ragu untuk pergi ke dokter untuk mengetahui lebih dalam tentang kram betis yang terjadi di tubuhmu.(*)

Sumber: