Persyaratan KUR BRI 2023 untuk Usaha Kuliner Sate Bandeng Khas Banten
Rekomendasi TEmpat Sate Bandeng di Serang-Dokumentasi Tim Redaksi Jalur Rempah-https://jalurrempah.kemdikbud.go.id/
INFORADAR.ID - Penyaluran KUR BRI 2023 sudah berlangsung semenjak 6 Maret 2023 lalu. Antusiasme masyarakat untuk mendapatkan pinjaman ini masih tinggi hingga saat ini.
Mengacu pada Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) RI Nomor 1 Tahun 2023 tentang Pedoman Pelaksanaan KUR, ada tiga jenis pinjaman KUR BRI 2023 yaitu: KUR Mikro Bank BRI, KUR Kecil Bank BRI dan juga KUR TKI Bank BRI.
Jika Anda ingin mengajukannya pastikan Anda telah mengetahui syarat dan ketentuan yang berlaku agar pengajuan KUR BRI 2023 Anda dapat mudah diterima oleh bank tersebut.
Pengusaha kecil yang termasuk pada kategori penerima KUR dari Bank BRI misalnya pengusaha kuliner Sate Bandeng khas Banten bisa mengajukan pinjaman dengan nominal yang fantastis untuk digunakan sebagai modal pengembangan usaha.
BACA JUGA:Cara Daftar KUR BRI 2023 untuk Orang Awam
Pengusaha Sate Bandeng khas Banten, bisa mengajukan pinjaman mulai dari Rp10 juta hingga Rp500 juta dengan cicilan per bulan yang ringan dan suku bunga per tahun yang rendah.
Sate Bandeng yang merupakan perpaduan daging ikan bandeng, santan, dan rempah-rempah telah diketahui ada sejak era sultan pertama Banten, Sultan Maulana Hasanuddin, pada 1552-1570.
Menurut laman kemendikbud, makanan khas ini bermula ketika Sang Sultan ingin memakan ikan bandeng dan koki kerajaan menghancurkan dagingnya untuk memisahkan tulang dan duri-duri yang keras.
Daging yang sudah halus inilah yang campur dengan rempah sebagai adonan sebelum dimasukan ke bambu dan dibakar hingga matang.
BACA JUGA:Cicilan KUR BRI 2023 Ratusan Juta Bisa Cepat Lunas Pakai Doa, Kok Bisa?
Hidangan baru ini tak dinyana disukai oleh sultan dan petinggi lainnya sehingga menjadi salah satu makanan wajib masyarakat Banten kala itu dan terus diturunkan hingga sekarang.
Seiring berjalannya waktu, industri Sate Bandeng di Serang pun berkembang pesat dengan puluhan toko atau kedai yang menyajikan olahannya secara langsung di tempat atau untuk dibawa pulang.
Oleh-oleh Sate Bandeng asal Banten telah dipasarkan untuk wisatawan yang datung ke Serang atau kawasan pesisir di Provinsi Banten. Masyarakat umum juga mulai membuatnya untuk santapan sehari-hari saat ini.
Pada era Sultan Maulana Hasanuddin pada 1552-1570, hidangan Sate Bandeng telah disukai oleh Sultan dan petinggi lainnya setelah proses penghancuran daging ikan bandeng dilakukan oleh Koki Kerajaan agar tulang dan durinya terpisahan dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: bri.co.id