Tabel KUR BRI 2023, Pinjam Rp2 Juta Bayar Cuma Rp2 Ribu per Hari

INFORADAR.ID - PT Bank BRI secara resmi telah menerbitkan Tabel KUR BRI 2023. Salah satu Tabel KUR BRI 2023 yang diterbitkan oleh PT Bank BRI yakni Tabel KUR Mikro 2023.

Tabel KUR BRI 2023 yang diterbitkan Bank BRI menawarkan pinjaman atau pembiayaan dengan plafond Rp1 juta hingga Rp50 juta.

Dengan jangka waktu pembayaran cicilan atau angsuran satu tahun atau 12 bulan di KUR BRI 2023, dua tahun atau 24 bulan dan jangka waktu tiga tahun atau 36 bulan.

Tabel KUR BRI Mikro ini memberikan kemudahan bagi debitur yang tengah membutuhkan pembiayaan. Dari Tabel KUR BRI Mikro itu akan membuat debitur dapat mengetahui berapa suku bunga per bulan, suku bunga per tahun.

Kemudian dari Tabel KUR BRI Mikro juga dapat mengetahui berapa bayar angsuran atau cicilan setiap bulannya.

Sehingga besaran pinjaman diajukan oleh debitur kepada Bank BRI disesuaikan dengan kemampuan bayarnya. Misalkan saja debitur memiliki penghasilan harian Rp15.000 maka bisa mengajukan pinjaman KUR BRI Mikro yang plafond Rp2 juta.

Berdasarkan Tabel KUR BRI Mikro, untuk pinjaman sebesar Rp2 juta dengan jangka waktu tiga tahun (36 bulan) maka per bulan cukup bayar cicilan cuman Rp60.844saja. Sedangkan kalau per hari cukup menabung Rp2.028 saja.

BACA JUGA:Tabel Angsuran KUR BRI September 2023: Cicilan 10 Juta, Bunganya Cuma Gocap per Bulan

Ketika debitur ingin cepat lunas maka bisa mengajukan pinjaman jangka waktu dua tahun (24) bulan. Angsuran bulannya bertambah menjadi sebesar Rp88.641 per bulan. 

Kalau bayar harian menjadi Rp2.954 saja. Jadi dengan penghasilan sebesar Rp15 ribu per hari secara hitungan bisa dibayarkan oleh debitur berpenghasilan Rp15 ribu per hari.

Tinggal debitur menyisihkan penghasilan hariannya sebesar Rp2 ribu sampai Rp3 ribu per harinya. Jadi memang pinjam KUR Bank BRI itu merakyat.

Suku bunganya ringan hanya 0,2 persen per bulan dan per tahun hanya 6 persen. Kemudian jangka waktunya juga lama ada yang satu sampai tiga tahun.

Namun itu tadi ketika mengajukan pinjaman harus menghitung kemampuan diri mendapatkan penghasilan harian ataupun bulanan.

Tujuannya agar tidak sampai macet karena ketika sudah macet membuat diri mengalami kesulitan pada saat mengajukan pinjaman kembali.

Sumber: