Warga Bongkar Rumah Mantan Kades di Ciomas, Ini Penyebabnya
Inilah rumah Jaro Baha yang kondisinya sangat memprihatinkan. Dinding dan lantai rumahnya yang terbuat dari bahan kayu sudah lapuk dimakan usia. Foto: Rizal--
INFORADAR.ID --- Warga Kampung Pabuaran, Desa Lebak, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang beramai-ramai membongkar rumah mantan kepala desa (Kades) Lebak, bernama Baha atau akrab disapa Jaro Baha.
Penyebabnya adalah rumah tersebut sudah rata dengan tanah dan tinggal menyisakan bagian dapur saja. Itupun atapnya sudah banyak yang berjatuhan.
Warga sekitar pun merasa iba dan prihatin. Apalagi di dalam rumah tersebut tinggal 11 orang, yang sebagian besar anak-anak.
Khawatir terjadi musibah, maka warga berinisiatif membongkar rumah yang sudah lapuk tersebut. Tak hanya, membongkar, warga juga membantu material yang diperlukan untuk memperbaiki rumah tersebut secara gotong royong. Karena tuan rumah tak memiliki biaya untuk merenovasi rumahnya yang rusak berat.
Diketahui, meskipun Jaro Baha menjabat sebagai Kades Lebak selama dua periode pada 2007 hingga 2019, namun kondisi rumahnya sangat memprihatinkan.
Rumahnya telah lapuk dimakan usia. Terhitung sejak Tahun 1976 belum pernah direnovasi. Begitu pun saat menjabat sebagai Kades dua periode, Jaro Baha tak mampu untuk memperbaiki rumahnya. Ia hanya fokus menjalankan tugasnya yang merupakan amanat rakyatnya.
Bagian rumah yang paling mudah untuk diperbaiki adalah bagian dapur. Karena dindingnya sudah ditembok. Maka, warga tinggal memasang kuda-kuda, kaso dan reng, untuk kemudian dipasang genteng, agar busa ditinggali dengan nyaman. Dapur tersebut terlihat cukup luas.
Sementara rumah induk dan ruang tamu Jaro Baha yang memiliki nama asli Saefudin dibiarkan tetap rata dengan tanah.
Jaro Baha atau Saefudin yang ditemui wartawan mengaku, kondisi rumahnya memang sudah rusak sebelum dirinya menjabat sebagai Kades.
"Jadi, dari tahun 1976, baru sekarang diperbaiki ala kadarnya. Kemarin ada 40 warga yang ikut membongkar dan memperbaiki," kata Jaro Baha di rumahnya, Kamis, 17 Agustus 2023.
Ia berterus terang bisa sedikit memperbaiki rumahnya tersebut berkat bantuan warga sekitar. Mulai dari bantuan kayu, bambu, pasir dan lainnya.
"Para warga yang membantu memperbaiki rumah saya itu juga sukarela, karena saya gak punya biaya untuk membayarnya. Karena untuk makan sehari-hari saja susah," kata Jaro Baha.
Ia hanya bisa bersyukur karena banyak warga sekitar yang memberikan bantuan atau sumbangsih untuk membangun rumahnya lagi.
Ia berceritera, saat menjabat sebagai kepala desa, sebenarnya sudah memiliki niatan untuk membangun rumahnya itu karena kondisinya sudah rusak. Namun, karena tidak ada biaya, ia pun menunda niatannya tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radarbanten.co.id