Mitos Minum Air Dingin Saat Haid Menyebabkan Kista, Begini Kata Dokter Tirta

Mitos Minum Air Dingin Saat Haid Menyebabkan Kista, Begini Kata Dokter Tirta

ilustrasi minum air dingin saat haid--freepik/ pressfoto

INFORADAR.ID - Masih banyak yang keliru dengan mitos minum air dingin saat haid akan menyebabkan kista.

Larangan minum air dingin saat haid ini masih terus menjadi pembahasan oleh beberapa wanita.

Faktanya minum air dingin saat haid tidak akan berpengaruh pada menstruasi apalagi menyebabkan kista.

Dokter Tirta menjelaskan posisi rahim dan lambung berjauhan sehingga tidak ada kaitannya minum air dingin saat haid akan menyebabkan kista.

"Ini lambung (kanan), ini hati (kiri), rahim itu di bawah. Di atas kandung kemih ya deketan. Jalurnya lambung ke rahim tuh mana, jalurnya mana," jelas Dokter Tirta dalam Youtubenya Tirta PengPengPeng.

"Dari air dingin dari lambung diolah terus nanti masuk ke ginjal ke darah, dibuang lewat pipis, jalurnya mana ke rahim? nyebrang gitu dari jembatan!?," lanjut Dokter Tirta dengan tegas. 

Lebih lanjut Dokter Tirta menjelaskan bahwa minum air dingin saat haid sebelum disebarkan keseluruh tubuh akan lebih dulu dinetralkan oleh organ yang ada di kerongkongan.

"Lagi pula air berapun suhu ketika masuk tubuh tuh dinetralkan sama silia-silia kita sama esofagus sama lambung kita," tuturnya.

Alih-alih air dingin pemicu kista salah satunya adanya masalah hormonal, kehamilan, infeksi panggul yang menyebar ke ovarium dan tuba falopi sehingga membentuk kista dan endometriosis.

Dikutip dari Siloam Hospital berikut gejala kista ovarium

Perubahan Siklus Menstruasi 

Kista ovarium dapat menyebabkan perubahan pada siklus menstruasi sehingga menjadi tidak teratur. Kondisi ini juga dapat mempengaruhi volume perdarahan saat menstruasi, baik itu lebih banyak atau sedikit.

Masalah Pencernaan

Kista ovarium dapat berpengaruh pada kondisi pencernaan. Kebanyakan pengidap kista ovarium merasa kenyang meski makan sedikit disertai perut kembung. Selain itu, masalah pencernaan lain yang mungkin terjadi adalah meningkatnya frekuensi buang air kecil hingga sembelit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: siloamhospitals.com