Pelatihan Unik dan Khas, Paskibra Kecamatan Cikande Terapkan Sistem Desa Bahagia Dalam Perayaan HUT RI Ke-78

Pelatihan Unik dan Khas, Paskibra Kecamatan Cikande Terapkan Sistem Desa Bahagia Dalam Perayaan HUT RI Ke-78

Potret latihan tim Paskibra Kecamatan Cikande dengan sistem Desa Bahagia.-pict/yahyazakaria-

INFORADAR.ID – Ciri khas unik pelatihan Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA) Kecamatan Cikande dengan penggunaan nama Desa Bahagia sebagai penyokong semangat para peserta.

Memasuki bulan Agustus, perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-78 tidak lama lagi akan digaungkan sebagai hari Nasional yang sangat istimewa bagi masyarakat luas, juga bagi masyarakat Cikande yang akan ikut serta memeriahkan dengan adanya upacara pengibaran.

Satu momen sakral perayaan HUT RI setiap tahunnya yaitu mengibarkan dan menurunkan bendera pada upacara HUT RI setiap tahunnya yang biasa di tugaskan kepada Paskibara Kecamatan Cikande.

Adapun peserta PASKIBRA yang merupakan siswa dan siswi SMA,MA serta SMK yang ada di kecamatan Cikande itu sendiri yang berjumlah sekitar 51 anggota yang sebelumnya telah melalui tahapan seleksi pada hari Minggu (25/06/23) lalu.

Menaraiknya, tim PASKIBRA Kecamatan Cikande memiliki ciri khas dalam pelatihan yang dilakukan, yakni dengan menggunakan nama Desa Bahagia.

Penggunaan desa tersebut sebagai pengibaratan, bahwa sebuah desa yang harus memiliki Lurah agar desa bisa terurus dengan baik. Pelatihan seperti ini juga diyakini oleh para peserta sebagai sebuah sistem pendidikan yang membentuk jiwa kepemimpinan di sebuah desa.

Julianto, selaku Kepala Bidang Lapangan PASKIBRA Kecamatan Cikande mengungkapkan dukungan serta harapan adanya sistem pelatihan dengan penerapan Desa Bahagia ini.

“Di Desa Bahagia ini kami semua berharap kepada seluruh peserta untuk bisa mengambil makna menjadi pemimpin dan tidak hanya sebatas belajar baris-berbaris saja,” ungkap Julianto.

Adapun Galih Kurniawan, peserta asal sekolah SMKN 1 Cikande terpilih sebagai Pak Lurah dan Aulia Delvika asal Sekolah SMK Yaumin yang terpilih sebagai Bu Lurah di Desa Bahagia pelatihan PASKIBRA Kecamatan Cikande

Mengemban tugas sebagai Lurah cukup banyak tidak hanya menjadi pemimpin 51 orang peserta tetapi juga harus bisa memastikan kondisi teman temannya dalam keadaan baik dan siap menerima pelatihan.

“Sesuai dengan semboyan Ingarso Sung Tulodo (di depan memberi teladan), Ingmadyo Mangun Karso (di tengah memberi semangat), Tut Wuri Handayani (di belakang memberi dorongan). Tak ada kata kamu, tak ada kata aku, yang ada hanyalah kata kita," tambah Julianto.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: