Inilah Sensasi di Trek Pendakian Gunung Pulosari Pandeglang

Inilah Sensasi di Trek Pendakian Gunung Pulosari Pandeglang

jalur pendakian Gunung Pulosari--dispar.bantenprov.go.id

INFORADAR.ID - Di provinsi Banten, ada sebuah wisata pendakian gunung yang sangat menantang yakni Gunung Pulosari di Kabupaten Pandeglang.

Dari bawah, Gunung Pulosari sekilas terlihat biasa saja. Dengan ketinggian hanya 1.346 meter, banyak yang mengira mendaki gunung ini mudah. Padahal, jalur yang dilalui cukup sulit dan waktu tempuh menuju puncak cukup lama.

Bagi masyarakat Banten, Gunung Pulosari adalah gunung yang mistis dan sangat sakral dan terdapat banyak reruntuhan kuno yang berbentuk batu.

Gunung ini tidak terlalu tinggi, namun jalur dan jalan setapaknya sangat menantang bagi para pendaki, jalurnya seperti Gunung Cikuray dan Gunung Gede di sepanjang jalur Curug Puteri.

Ada beberapa pilihan untuk mencapai Gunung Pulosari. Berkendara sendiri dengan motor/mobil atau menggunakan kendaraan umum yang sangat mudah untuk dijangkau. 

Bagi yang menggunakan kendaraan sendiri, dari pertigaan Mengger ke arah Pandeglang, setelah sampai di Mengger, langsung menuju Mandalawangi, langsung menuju Pari, tidak jauh dari pasar Pari sekitar 2 - 3 km, ada plang penunjuk arah ke Wisata Pulosari. 

Jika Anda berkendara pribadi sekitar 3-4 jam dari Jakarta atau Tangerang dan sekitar 2 jam dari Serang.

Sebelum memulai pendakian, pengunjung dapat singgah di warung kaki gunung. Di sini mereka dapat memeriksa persiapan untuk mendaki gunung. Ada biaya insentif sebesar Rp 5.000 untuk masuk ke gunung. 

Setelah pos 1 berhenti di Curug Puteri dengan satu jam perjalanan. 

Curug Puteri adalah satu-satunya air terjun yang ada di Gunung Pulosari. Di sini pengunjung bisa beristirahat sejenak sambil menikmati segarnya mata air pegunungan.

Dibutuhkan waktu satu setengah jam untuk mencapai kawah Pos 2 dari Curug Putri. Di area kawah ini, para pendaki biasanya mendirikan tenda untuk bermalam. 

Di sekitar kawah juga terdapat warung-warung yang menjual minuman, makanan siap saji dan gorengan. Dari sini ke puncak masih ada beberapa perjalanan yang harus dilakukan. 

Ada dua jalan menuju puncak, yaitu jalan yang melewati kawah dengan trek yang sulit namun hanya memakan waktu 30 menit, dan jalan yang memotong punggungan di sisi kanan gunung namun memakan waktu lebih dari satu jam.

Dalam perjalanan menuju puncak, Anda akan mendengar angin pegunungn dan kicauan serangga hutan. Dari waktu ke waktu, Anda mungkin akan menjumpai kawanan monyet yang bergelantungan dari dahan ke dahan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: dispar.bantenprov.go.id