Ternyata Begini Sejarah Ibadah Haji, Yuk Simak

Ternyata Begini Sejarah Ibadah Haji, Yuk Simak

Ternyata Begini Sejarah Ibadah Haji, Yuk Simak-Ilustrasi: Instagram @wq_5.5-

INFORADAR.ID - Menurut sejarah, ibadah haji telah ada sebelum Islam. Ibadah haji merupakan ibadah yang paling utama, yang melambangkan kesempurnaan rukun Islam.

Haji adalah salah satu rukun Islam yang memiliki sejarah yang panjang dan penting dalam agama Muslim. Sejarah haji bermula dari zaman Nabi Ibrahim (Abraham) dan keluarganya.

Menurut tradisi Islam, Nabi Ibrahim mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk membangun Ka'bah di Makkah (sekarang di Saudi Arabia).

Ka'bah adalah rumah suci yang menjadi kiblat bagi umat Islam dalam melaksanakan salat. Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail (Ishmael), berkontribusi dalam membangun Ka'bah tersebut.

Tetapi menurut sumber lain dalam buku Histografi Haji karya M Shaleh Putuhena, Nabi Adam juga melaksanakan haji dengan 7 putaran thawaf. Nabi Hud, Syu'aib, Nuh, dan Shaleh juga dikabarkan pernah melakukan ibadah haji.

Kembali kepada sejarah dari Nabi Ibrahim. Pada suatu waktu, Allah SWT menguji kesetiaan Nabi Ibrahim dengan memerintahkannya untuk mengorbankan putranya, Ismail.

Nabi Ibrahim dan Ismail bersedia melaksanakan perintah tersebut, namun sebelum Nabi Ibrahim mampu mengorbankan Ismail, Allah menggantinya dengan seekor domba. Peristiwa ini dikenal sebagai "peristiwa pengorbanan" atau "peristiwa Idul Adha".

Haji Zaman Rasulullah

Setelah Nabi Ibrahim, Allah mengutus nabi terakhir yaitu Nabi Muhammad SAW. Rasulullah memberikan contoh praktik sebagai hadits fi'il.

Rasulullah SAW sendiri melakukan ibadah haji saat beliau hidup, dan ini menjadi contoh yang diikuti oleh umat Islam.

Rasulullah SAW memberikan pengajaran dan petunjuk mengenai tata cara dan ritus-ritus haji kepada para sahabatnya, yang kemudian diwariskan kepada umat Islam.

Perbuatan Rasulullah sejalan dengan firman Allah SWT dalam surah Ali Imran ayat 97 yang artinya:

"Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) makam Ibrahim, barangsiapa memasukinya (baitullah itu) menjadi amanlah dia. Mengerjakan haji menuju baitullah adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) yang sanggup mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa yang mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya dari semesta alam."

Rasulullah mendapatkan perintah ibadah haji dari Allah pada tahun ke eman hijriyah, tetapi karena ketika itu umat muslim masih belum bisa ke Makkah karena masih dikuasai kaum musyrikin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: islam.nu.or.id