Jalankan Kawalu, Kawasan Baduy Dalam Tutup Tiga Bulan

Jalankan Kawalu, Kawasan Baduy Dalam Tutup Tiga Bulan

Tugu Selamat Datang di Kawasan Adat Baduy di Terminal Ciboleger, Kecamatan Leuwidamar. Foto: FB Kang Ola/SCAM -----

INFORADAR.ID --- Bagi wisatawan yang hendak ke Baduy Dalam hendaknya menahan diri selama tiga bulan ke depan. Sebab, sesuai tradisi, mulai tanggal 24 Januari hingga 23 April 2023, masyarakat adat Baduy sedang menjalanlan tradisi Kawalu. Yakni puasa selama tiga bulan. 

Tradisi yang digelar rutin setiap tahunnya itu dilakukan selama 3 bulan. Dengan begitu, Saba Budaya Baduy Dalam pun ditutup sementara hingga 3 bulan ke depan.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lebak Imam Rismahayadin. 

Katanya, berdasarkan kesepakatan antara Lembaga Adat Tangtu Tilu Jaro Tujuh atau Lembaga Adat Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, maka Saba Budaya Baduy ditutup per tanggal 24 Januari hingga 23 April 2023

"Penutupan itu merupakan hasil keputusan dan kesepakatan antara para lembaga adat dan tetua adat di Baduy," kata Imam saat dihubungi, Sabtu 21 Januari 2022.

Imam menjelaskan, pada tradisi Kawalu masyarakat Baduy akan berpuasa selama tiga bulan setiap tahunnya yakni pada bulan Kasa, Karo, Katiga.


Inilah rumah adat masyarakat Baduy. Foto: FB Kang Ola/SCAM -----

Pada saat Kawalu, wisatawan tidak diperkenankan datang berkunjung ke perkampungan Suku Baduy Dalam. Wisatawan hanya diperbolehkan untuk berkunjung, namun hanya bisa sampai di Baduy Luar saja. 

Hal itu berdasarkan Keputusan Tangtu Tilu Jaro Tujuh Lembaga Adat Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar.

Meski demikian, tamu khusus tetap diperkenankan Saba Baduy Falam dengan jumlah tertentu. 

"Tamu pemerintah dinas diizinkan 1 sampai dengan 2 orang, tamu pribadi diizinkan 1 sampai 2 orang atas persetujuan dari Kepala Desa dan Lembaga Adat," tuturnya.

Walaupun begitu, para wisatawan masih bisa mengunjungi wilayah Suku Adat Baduy Luar, namun dengan menerapkan protokol kesehatan dan sudah tervaksin covid-19.

 

Reporter : Yusuf Permana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: