Disway Award

Mengenal Tradisi Baduy: Mahasiswa KPI UIN Banten Gelar Kuliah Lapangan

Mengenal Tradisi Baduy: Mahasiswa KPI UIN Banten Gelar Kuliah Lapangan

Potret mahasiswa KPI SMH Banten belajar langsung tentang tradisi dan budaya baduy dalam kuliah lapangan-Dok. Istimewa-

INFORADAR.ID- Mahasiswa KPI UIN SMH Banten Menggali Kearifan Lokal di Baduy.

Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir mata kuliah Berita dan Artikel, mahasiswa Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) UIN SMH Banten melakukan kuliah lapangan ke Baduy Luar pada Selasa, 3 Juni 2025. 

Di bawah bimbingan Dosen Sobirin atau Ahmad Wayang, mereka mendapatkan pengalaman berharga dengan belajar langsung dari masyarakat adat Badui.

Pengalaman ini tidak hanya memperkaya pengetahuan mereka tentang tradisi dan budaya Baduy, tetapi juga memberikan kesempatan untuk mengasah kemampuan jurnalistik dalam mengabadikan cerita dan nilai-nilai lokal. 

BACA JUGA:Kesehatan Masyarakat Jadi Prioritas: Ratu Zakiyah Minta Layanan yang Lebih Baik

BACA JUGA:Angka Perceraian di Pandeglang Melonjak, Judi Online Jadi Faktor Utama

Dengan demikian, mahasiswa KPI UIN SMH Banten dapat menjadi jurnalis yang tidak hanya terampil dalam menyampaikan informasi, tetapi juga memiliki pemahaman yang mendalam tentang kearifan lokal.

Sobirin menjelaskan, bahwa observasi ini dimaksudkan sebagai materi riset untuk menghasilkan tulisan yang akan diterbitkan dalam bentuk buku.

Buku yang dihasilkan bukanlah buku pertama, melainkan sudah yang ke-10 yang diciptakan oleh mahasiswa KPI UIN Banten, dengan dua kelas yang ikut serta dalam observasi ini, yaitu kelas KPI C dan D.

"Kegiatan eksplorasi budaya Baduy ini, selain berwisata, mahasiswa juga ada tugas untuk wawancara tokoh-tokoh dan masyarakat Baduy sebagai bahan tulisan." Ucap Sobirin usai mengunjungi Baduy Luar. 

BACA JUGA:Pemerintah Pusat Bantu 339 Desa di Lebak dengan Dana Desa Tahun 2025, Apa Saja Manfaatnya?

BACA JUGA:Cara Membuat Rendang Daging yang Lembut dan Enak ala Rumahan, Lakukan Ini

Ia menambahkan bahwa kegiatan wisata budaya ini adalah program tahunan yang dilaksanakan pada akhir semester. Setiap kelas diharapkan dapat menghasilkan karya berupa buku.

Sobirin menyatakan, bahwa kegiatan tersebut berlangsung dengan baik dan berharap mahasiswa dapat menulis dengan baik.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait