Mitos Saat Imlek yang Masih Diyakini Sampai Sekarang

--
5. Pakaian Baru
Membeli pakaian baru, sepatu baru dan mencukur rambut merupakan tradisi menjelang Imlek. Pakaian baru yang dikenakan pada hari Imlek biasanya berwarna merah atau warna terang lainnya.
Warga Tionghoa percaya pentingnya penampilan dan sikap baru yang optimis menghadapi masa depan. Harapannya, masa depan tetap terang dengan kemakmuran dan rejeki.
6. Pantang Makanan Bubur
Warga Tionghoa memiliki pantangan saat menyajikan dan memakan bubur ketika Imlek. Bubur dianggap sebagai simbol kemiskinan.
7. Jangan Berbicara hal-hal Berbau Kematian
Orang tua warga Tionghoa jaman dahulu mengajarkan anaknya agar tidak mengucapkan kata-kata berbau kematian saat Imlek.
Mereka mempercayai apa yang akan terjadi pada awal tahun baru akan menggambarkan yang terjadi di sepanjang tahun kemudian.
8. Simpan Benda-benda ini saat Tahun Baru
Alat pembersih rumah seperti kemoceng, kain pel dan sapu harus disimpan sebelum malam pergantian tahun baru. Bahkan hampir sama dengan mitos jawa yang tidak boleh menyapu di malam hari.
Namun bagi warga Tionghoa tidak boleh menyapu dan mengepel lantai rumah, karena dipercaya bisa menghilangkan seluruh berkah tahun baru di rumah. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: