Mengkhawatirkan, Awal 2023, Tiga Perusahaan Besar di Kabupaten Serang Kurangi Ribuan Karyawan

Mengkhawatirkan, Awal 2023, Tiga Perusahaan Besar di Kabupaten Serang Kurangi Ribuan Karyawan

Kabid Hubungan Industrial dan Jamsostek pada Disnakertrans Kabupaten Serang Iwan Setiawan. Foto: Daru/Radar Banten--

SERANG, INFORADAR.ID --- Kabar kurang menggembirakan dalam dunia ketenagakerjaan mendera Kabupaten Serang di awal Tahun 2023. 

Dalam dua hari ini heboh soal tenaga kerja datang dari PT Nikomas Gemilang di Kibin, Kabupaten Serang. Nikomas, memberikan kuota 1.600 penawaran pengunduran diri karyawannya. Kabar ini tentu mengagetkan semua pihak. 

Nah, ternyata selain PT Nikomas yang mengurangi ribuan karyawan, ada dua perusahaan lain di Kabupaten Serang yang sudah mem-PHK ratusan karyawannya di awal 2023.

Kedua perusahaan tersebut ialah PA Rubber Indonesia Jaya di Kawasan Modern Cikande, Kecamatan Cikande, dan PT Power Block Indonesia di Kecamatan Jawilan.

Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Industrial dan Jamsostek pada Disnakertrans Kabupaten Serang Iwan Setiawan mengatakan, pihaknya sudah menerima data laporan perusahaan yang mem-PHK karyawannya.

"Ada dua perusahaan di Cikande dan Jawilan yang sudah PHK ratusan karyawan," kata Iwan saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, 11 Januari 2023.

Dijelaskan Iwan, PA Ruber Indonesia Jaya melakukan PHK massal sebanyak 500 an karyawan karena kekurangan bahan baku, perusahaan yang memproduksi sol sepatu itu melakukan PHK di Minggu pertama Januari 2023.

Kemudian disusul PT Power Block Indonesia yang mem-PHK 380 karyawan karena kekurangan bahan baku dan penjualan produk tengah mengalami penurunan.

"Hal ini masih disebabkan oleh dampak perang Rusia-Ukraina. Krisis mulai berlangsung pelan-pelan tapi kerasa," ungkapnya.

Iwan mengaku, ia belum bisa memastikan berapa jumlah pasti perusahaan yang melakukan PHK, namun ia mengungkapkan, ada banyak perusahaan yang sudah dan akan melakukan PHK.

"Saya enggak mau kasih tahu semuanya dulu soalnya perlu memastikan data realnya, tapi memang banyak perusahaan yang melakukan PHK," pungkasnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: