Kenali Cara Kerja Listrik dan Cara Menghindari Bahayanya

Kenali Cara Kerja Listrik dan Cara Menghindari Bahayanya

-Pixabay-

INFORADAR.ID - Kita selalu hidup  berdampingan dengan listrik, karena listrik sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, tanpa adanya listrik maka kehidupan kita sehari-hari di zaman modern ini akan menjadi mustahil. 

Sebenarnya selain berguna bagi kehidupan kita,ternyata listrik bisa menyimpan bahaya bagi kita, seringkali kita banyak menemukan berita kecelakaan yang diakibatkan oleh penggunaan listrik yang tidak aman, di antaranya adalah tersengat listrik dan kebakaran yang diakibatkan oleh korsleting listrik. Lalu bagaimana hal itu terjadi?

Dikutip dari akun Youtube akmal_n, pada kasus tersengat listrik, sebenarnya manusia adalah konduktor yang baik untuk listrik. Jika terjadi kontak tubuh kita terhadap aliran listrik, maka listrik akan mengalir ke tubuh kita menuju tanah, ketika manusia terkontak dengan listrik dalam jumlah tegangan yang kecil sebesar 0.1 - 10 mA maka itu tidak akan berpengaruh sama sekali, namun jika jumlah tegangan sangat tinggi atau >200 mA maka hal itu bersifat fatal bagi manusia. 

Kegiatan-kegiatan seperti menyambung listrik dengan tangan dalam keadaan basah atau menggunakam komponen listrik dalam kondisi basah, bermain layang-layang didekat transmisi listrik, bahkan sampai mencantol listrik langsung dari transmisi listrik merupakan tindakan yang sangat beresiko. Hal inilah yang bisa dijadikan faktor tersengat pada aliran listrik.

Lalu pada kasus kebakaran, sering kali terjadi kebakaran di rumah-rumah yang diakibatkan oleh konsleting listrik, hampir 70 persen kebakaran diakibatkan oleh hubungan pendek arus listrik. Konsleting terjadi karena ada faktor lainnya, seperti penumpukan steker yang berlebihan, daya listrik yang berlebih, kondisi instalasi listrik yang tidak baik seperti kabel yang terkelupas. 

Jika hal itu dibiarkan maka akan memunculkan panas yang berlebih pada komponen sehingga menimbulkan konsleting pada listrik. Sebenarnya MCB dan KWH meter pada rumah akan mematikan aliran listrik jika terjadi konsleting. Nah, hal ini tidak akan terjadi jika KWH meter dan sekring diutak-atik untuk mengubah daya tanpa sepengetahuan pihak PLN, Sehingga jika terjadi konsleting listrik, dan aliran listrik tetap berjalan dan resiko kebakaran tidak bisa dihindari, lalu bagaimana sih cara kita menggunakan listrik dengan aman?

Pastikan instalasi listrik di rumah aman, selalu cek instalasi rumah 5 tahun sekali, jangan sampai ada kerusakan seperti kabel yang terkelupas, komponen listrik yang rusak atau tidak layak. Jika ingin memperbaiki instalasi listrik dirumah, segera panggil instalatir listrik yabg berpengalaman. Gunakan komponen yang berlabel SNI agar keamanan penggunaan listrik terjamin.

Sediakan daya yang cukup, jangan sampai menggunakan daya listrik berlebih, serta sediakan stop kontak yang banyak pada rumah, dan hindari penumpukan steker pada stop kontak. Jangan menumpuk atau menyimpang benda-benda yang mudah terbakar, seperti kertas,  tabung gas, atau gorden di dekat sambungan atau stop kontak listrik, karena hal tersebut bisa menambah resiko kebakaran. 

Hindari melakukan kegiatan dibawah transmisi listrik seperti, bermain layang-layang atau membakar sampah, mengenakan alat listrik dalam kondisi yang basah, membiarkan anak-anak bermain dengan stop kontak, dan jangan sekali-kali mencoba untuk menambah daya dengan mengutak-atik KWH meter atau MCB maupun mengambil listrik langsung dari jaringan listrik, karena kegiatan itu sangat berbahaya dan merupakan tindakan yang sangat ilegal. Lalu bagaimana sih, cara menanggulangi jika terjadi kebakaran dan tersengat listrik?

Bila terjadi kebakaran segera hubungi petugas pemadam kebakaran dan hubungi PLN 123 untuk memadamkan listrik disekitar, jika melihat orang disekitar kita yang tersengat listrik, jangan langsung untuk menyelamatkannya, pastikan jaringan listrik yang terkontak dengan korban telah terputus atau dimatikan. Serta hubungi pihak medis agar korban bisa ditangani dengan sepenuhnya. Yuk mari gunakan listrik dengan aman! (Syadad Gen RB)

 

Reporter: Abdul Rozak

Editor: Abdul Rozak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: