TGIPF Investigasi PSSI, Mahfud MD: PSSI Sering Lakukan Kesalahan Sejak Dulu

TGIPF Investigasi PSSI, Mahfud MD: PSSI Sering Lakukan Kesalahan Sejak Dulu

Ketua TGIPF Mahfud MD akan lakukan investigasi terhadap PSSI Foto: --- Tangkapan layar -----

JAKARTA, INFORADAR.ID ---Menkopolhukam Mahfud MD mengonfirmasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) akan melakukan investigasi atau pemeriksaan mendalam terhadap PSSI pasca terjadinya tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.

TGIPF sudah menjadwalkan untuk menginvestigasi PSSI lebih mendalam terkait tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang dan membuat ratusan lainnya luka berat/ringan.

Ketua TGIPF juga menyebut sejak dulu, PSSI kerap kali melakukan kesalahan yang sangat merugikan, hingga mengakibatkan nyawa melayang.

"Pasti kita investigasi dan kita sudah jadwalkan untuk ditanya," kata Mahfud MD, seperti dikutip Disway.id dari kanal YouTube Najwa Shihab.

"Cuma harus diketahui, semuanya juga saya kira sudah tahu, PSSI itu sering sekali melakukan kesalahan-kesalahan itu sejak dulu, bukan hanya yang sekarang," sambungnya.

Padahal, PSSI sudah membentuk tim investigasi sejak dulu untuk menelusuri penyebab kasus kematian suporter dan kasus lainnya. Namun sayangnya tidak ada progres yang baik.

Maka dari itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut sudah meminta untuk mendirikan tim investigasi independen untuk menelusuri tragedi berdarah di Kanjuruhan, Malang.

"Kejadian seperti ini, kerusuhan kan juga sering, korban jiwa sering terjadi. Dibentuk tim investigasi oleh PSSI, dibentuk tim investasi oleh ini, tapi ndak ada tindak lanjutnya, ndak ada kabarnya," pungkasnya.

"Nah sekarang, Presiden minta investigasi independen saja. Nanti, apa yang akan kita lakukan, baru kita tentukan. Bagaimana konstruksi yang seharusnya," lanjut Mahfud MD.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto mengatakan FIFA tidak pernah membicarakan mengenai sanksi kepada PSSI atas insiden di Stadion Kanjuruhan.

Dalam komunikasi Presiden FIFA dan Presiden Joko Widodo pun kata Iwan, tidak membicarakan tentang sanksi.

Iwan mengatakan selalu berkomunikasi aktif dengan FIFA setelah insiden di Stadion Kanjuruhan, Malang. "Sehari setelah kejadian PSSI berkomunikasi aktif dengan FIFA," kata Iwan usai Rapat Evaluasi dan Perbaikan Penyelenggaraan Sepakbola Indonesia di Kemenpora, Jakarta, Kamis, 6 Oktober 2022.

Iwan juga mengatakan dalam pembicaraan Presiden FIFA Gianni Infantino mengungkapkan belasungkawa kepada Presiden Joko Widodo.

"Presiden FIFA bisa berkomunikasi dengan Presiden Jokowi itu setelah Presiden FIFA meminta direct call ke Presiden Jokowi untuk menyampaikan belasungkawa sekaligus memberikan dukungannya untuk sepakbola Indonesia," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: