Masuk Musim Hujan, Kemenkes: Waspada Kasus DBD

Masuk Musim Hujan, Kemenkes: Waspada Kasus DBD

Grafis: --- Laman Kemenkes RI -----

INFORADAR.ID --- Dalam beberapa ini intensitas hujan turun makin tinggi. Bahkan di beberapa tempat terjadi banjir. 

Untuk itu Kementerian Kesehatan mengingatkan agar warga waspada saat musim hujan ini. Sebab, genangan air akibat turun hujan bisa menjadi sarang nyamuk aedes aegypti, pembawa virus dengue penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD).

"Harus tetap waspada saat musim hujan ya! Karena genangan air akibat hujan bisa menjadi sarang nyamuk," tulis Laman Kemenkes RI yang dikutip inforadar.id, Sabtu, 24 September 2022.

Saat ini, kasus DBD dilaporkan terus bertambah. Secara nasional, jumlah kasus DBD sejak Januari 2022 sebanyak 87.501 kasus dengan 816 orang meninggal dunia. 

Kasus terbanyak ada di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Bekasi, Kabupaten Sumedang, dan Kota Tasikmalaya. 


--

Upaya penanganan harus terus kita lakukan sejak dini. Kuncinya dengan jaga kesehatan diri dan kebersihan lingkungan. 

Kita bisa mencegah DBD dengan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus. Masih ingat gerakan 3M Plus? 

Menutup semua tampungan air atau sumber air, menguras bak mandi, dan mendaur ulang barang bekas 

Plus nya memelihara ikan pemakan jentik, menaburkan larvasida untuk tempat yang tidak mungkin dilakukan pengurasan air atau mengeringkan air, menggunakan obat nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, menggunakan kelambu dan mengatur cahaya dan ventilasi di rumah.

Perlu waspada dengan gejala awal DBD, yaitu seperti demam tinggi mendadak berlangsung sepanjang hari, nyeri kepala, nyeri saat menggerakan bola mata dan nyeri punggung, kadang disertai adanya tanda-tanda perdarahan.

Apabila terasa demam, sebaiknya segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau Rumah Sakit ya!

"Ayo Waspada DBD," ajak Kemenkes.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: