Baru 2 Bulan Melahirkan, Ibu Muda di Tasik Meninggal Usai Ikut Balap Karung

Baru 2 Bulan Melahirkan, Ibu Muda di Tasik Meninggal Usai Ikut Balap Karung

Situasi lokasi ibu rumah tangga meninggal dunia saat mengikuti balap karung HUT RI ke-77 di Kelurahan Cipawitra Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, Kamis, 18 Agustus 2022. Foto: --- radartasik.com------

TASIKMALAYA, INFORADAR.ID --- Baru dua bulan melahirkan, seorang ibu muda di Tasik, RI (29) nekat mengikuti lomba balap karung. Namun naas, ibu 3 anak yang masih kecil-kecil ini terjatuh dan dikabarkan meninggal dunia di lokasi. 

Menurut informasi, RI, warga Kampung Gunung Bubut, Kelurahan Cipawitra, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat ini, sebenarnya sudah diwanti-wanti oleh suaminya agar tidak mengkuti lomba balap karung mengingat baru dua bulan melahirkan anak ketiganya.

Namun, RI tetap bersikukuh ikut lomba balap karung, dengan alasan setiap tahunnya selalu ikut serta. 

Lurah Cipawitra, Tata Tahyudin mewakili keluarga duka menceriterakan kronologis peristiwa memilukan tersebut. Katanya, RI (29) meninggal dunia usai mengikuti perlombaan balap karung saat momen HUT RI ke-77 di Kampung Gunung Bubut, Kelurahan Cipawitra, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Menurut Lurah Cipawitra, Tata Tahyudin, RI sempat diwanti-wanti suaminya agar jangan mengikuti perlombaan balap karung terlebih dulu.

Katanya, RI baru saja melahirkan anak dua bulan lalu, namun korban disebut seperti memaksa untuk tetap mengikuti perlombaan.

"Suami sempat mewanti-wanti agar jangan mengikuti perlombaan dulu. Tapi beliau sepertinya memaksa ikut karena setiap tahun beliau selalu mengikuti perlombaan Agustusan," terang Tata, Kamis, 18 Agustus 2022.

Tata menyebut, RI sempat terjatuh dan langsung meninggal dunia. Sang ibu muda tersebut meninggalkan tiga orang anak di usia yang masih muda, 29 tahun.

"Keluarganya sudah ikhlas dan ridho dengan kepergian beliau. Mudah-mudahan dia diterima iman Islamnya dan ditempatkan di surga terbaik di sisi Allah Subhanahuwata'ala," terangnya.

Berdasarkan keterangan petugas Posyandu Cipawitra, korban rutin memeriksakan diri selama kehamilannya.  "Katanya beliau mempunyai penyakit darah tinggi atau hipertensi. Saat kejadian korban memang sedang lomba. Baru satu putaran dan ketika mau kembali ke garis start terjatuh," bebernya.

Kemudian, oleh warga yang sedang menyaksikan perlombaan, korban langsung dibawa ke Klinik Kayla.

Namun, nyawanya tak tertolong. Kemungkinan korban meninggal di lokasi kejadian. "Warga sudah secepat mungkin membawa korban ke klinik. Tapi sampai sana sudah tak ada dan dinyatakan telah meninggal dunia," tambahnya.

Sementara itu suami korban, Rs, enggan diwawancara media karena masih berduka dan mewakilkan wawancara kepada Lurah.

Menurut Tata Tahyudin, pihaknya dan Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Mangkubumi serta Camat telah menengok keluarga korban dan memberikan kadeudeuh tali kasih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: