Di Subang, 12 Jam Tersesat di Dunia Lain

Di Subang, 12 Jam Tersesat di Dunia Lain

Ilustrasi dunia lain--

Setelah belok ke kanan, jalan yang semula lebar, berubah menjadi sempit. Lampu depan motor tiba-tiba padam.  

 

Ivan berhenti sebentar. Ivan merasakan aura dan udara yang berbeda. Dingin. 

 

Ivan melanjutkan perjalanan setelah lampu senter dari dalam ransel dikeluarkan. Dia mengendarai motornya dengan bantuan lampu senter di tangan Elsa. Jarak pandangnya terbatas. Ivan berpatokan pada marka jalan. 

 

Ivan berharap cepat menemukan bengkel. Untuk mengganti lampu motornya yang padam. Serta, agar tangan istrinya tidak pegal. Karena memegang senter dan handphone untuk melihat Google Maps. 

 

Di sepanjang jalan, Ivan dan Elsa tidak lagi melihat banyak rumah warga di pinggir jalan. Kalaupun ada, jaraknya berjauhan.  

 

Tak lama, Ivan menemukan bengkel. Ada 3 lelaki di bengkel ini. Ivan cuma membeli lampu depan motor.  

 

“Ah, bisa lah memasang lampu sendiri,” pikir Ivan. 

 

Ivan baru memasang lampu depan motornya ketika menemukan tiang lampu listrik. Dengan bantuan penerangan lampu jalan, dia mengganti lampu depan motornya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: