Jemaah Haji Banten Sudah di Makkah, Doakan Sehat dan Lancar Beribadah

Jemaah Haji Banten Sudah di Makkah, Doakan Sehat dan Lancar Beribadah

Bus shalawat Sektor 3 siap melayani jemaah haji yang akan berangkat ke Masjidil Haram.--Dok PPIH


INFORADAR.ID - Jemaah haji Banten sebanyak 4.290 orang sudah berada di Makkah, Arab Saudi, untuk menjalankan ibadah haji. Begitu pula dengan 44 orang petugas haji siap membantu dan memberikan pelayanan kepada para jemaah.

Ketua Kloter 25 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) Nurcholis Ali dari Makkah Al Mukarramah, Selasa (28/6) pagi melaporkan,  seluruh jemaah haji asal Banten yang tergabung dalam 11 kloter sudah berada di Makkah, baik yang berangkat di gelombang pertama menuju Madinah maupun gelombang kedua yang langsung menuju Makkah.

"Secara umum kondisi jemaah calon haji dalam keadaan sehat meskipun di awal kedatangan di Kota Makkah ada beberapa jemaah yang harus dirujuk ke rumah sakit di sekitar Masjidil Haram karena kondisi fisik yang masih lelah setelah menempuh perjalananan sembilan jam dari Jakarta dan kurang lebih enam jam dari Madinah. Tapi tidak lama, jemaah-jemaah yang dirujuk dapat kembali ke hotel dalam keadaan sehat," ungkap Nurcholis.

Perencana Ahli Muda pada Sub-Bagian Perencanaan, Data dan Informasi Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Banten ini mengungkapkan, kondisi kota Makkah saat ini sudah mulai dipadati oleh jamaah calon haji, baik dari Indonesia maupun negara lain.

"Namun demikian masih bisa melaksanakan ibadah-ibadah di Masjidil haram dengan tenang karena jumlah jamaah tahun ini dibatasi satu juta jemaah. Berbeda ketika dalam keadaan normal lebih dari tiga juta jemaah. Suhu udara di siang hari mencapai 43 derajat Celcius dan pada malam hari sampai 35 derajat Celcius," ungkapnya.

Khusus jemaah calon haji asal Provinsi Banten, lanjut dia, di Kota Makkah ditempatkan di satu wilayah bernama Raudhah yang berada di Sektor 3. Jarak dari Masjidil Haram kurang lebih tiga kilometer.

Menurutnya, lokasi itu tidak menjadi kendala berarti bagi jemaah yang ingin beribadah di Masjidil Haram karena Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang ada di Arab Saudi sudah menyediakan transportasi yang sangat nyaman.

"Alat transportasi yang dikenal dengan bus salawat beroperasi 24 jam dalam sehari. Di Raudhah jemaah dibagi dalam enam rumah. Untuk jemaah Banten banyak menempati rumah nomor 301, 302 dan 304," ungkapnya.

Nurcholis memastikan, rumah yang disiapkan PPIH Arab Saudi luar biasa bagus dan bersih dengan kapasitas setiap kamar diisi oleh empat orang jemaah dengan standar kamar hotel bintang tiga.  Disediakan makan tiga kali setiap hari dengan menu Indonesia yang bervariasi.

"Beberapa jamaah yang kami tanyakan merasa puas dengan pelayanan akomodasi, konsumsi dan transportasi selama di Arab Saudi," ungkapnya.

Sementara itu, seluruh petugas, baik yang ada di masing-masing kloter maupun yang ada di sektor dan daker (daerah kerja) berjibaku bersama untuk memberikan pelayanan, pembinaan, dan perlindungan kepada seluruh jemaah untuk dapat melaksanakan ibadah haji dengan jargon Mabrur, Sehat, dan Berkah.

Mengenai kondisi kesehatan jemaah, kata Nurcholis, sampai dengan berita ini disampaikan, masih ada beberapa jemaah Banten yang dirawat, baik di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) yang ada di Aziziyah maupun rumah sakit rujukan di Kota Makkah karena sudah menderita penyakit sejak di Tanah Air. Mereka ditangani dengan baik oleh tenaga medis yang disiapkan oleh pemerintah Indonesia dan Arab Saudi.

"Beberapa hari lagi jemaah calon haji akan melaksanakan puncak ibadah haji dari tanggal 8 Dzulhijjah sampai 13 Dzulhijjah yang disebut dengan Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina). Kami yang berada di Kota Suci sangat berharap doa dari seluruh masyarakat yang ada di Tanah Air untuk kesehatan, kekuatan, kemudahan dan kelancaran kami dalam melaksanakan ibadah haji tahun 1443 H/2022 M," ungkap Nurcholis.  ***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: