Profil Vannes CoC Season 2: Mahasiswa NTU Peraih Banyak Juara Coding dan Beasiswa ASEAN
Vannes CoC season 2-Instagram @vanneswij-
INFORADAR.ID - Nama Vannes CoC Season 2 menjadi perhatian setelah berhasil menembus babak grand final ajang adu kecerdasan bergengsi tersebut.
Pencapaiannya menginspirasi banyak pelajar Indonesia yang bermimpi bisa melanjutkan studi di luar negeri dengan beasiswa.
Sosok Vannes CoC Season 2 dikenal sebagai mahasiswa berprestasi yang kini tengah menempuh pendidikan di Nanyang Technological University (NTU), Singapura, jurusan Ilmu Komputer, dengan IPK 4,84 dari skala 5,00.
Ia membuktikan bahwa ketekunan dan konsistensi belajar mampu membawanya meraih peluang hingga ke level global.
Tidak hanya menonjol di bidang matematika yang terlihat dalam kompetisi, Vannes CoC Season 2 juga memiliki segudang prestasi di dunia lomba coding internasional.
BACA JUGA:Bau Oli di Sepatan Ganggu Warga, Pemkab Tangerang Didesak Bertindak
BACA JUGA:Roche Lolos Grand Final CoC Season 2, Yuk Intip Biodatanya
Prestasi Coding di Kancah Internasional
Menurut data dari laman resmi Ruangguru, Rabu 20 Agustus 2025, Vannes berhasil meraih sejumlah penghargaan bergengsi di bidang informatika, antara lain:l sebagai berikut.
Silver Medal – International Olympiad in Informatics 2023, Hungaria
Silver Medal – International Olympiad in Informatics 2022, Indonesia
2nd Runner Up – TCS CodeVita XI (ajang coding terbesar di dunia dengan peserta lebih dari 444.000 orang)
Silver Medalist – ICPC Asia Hanoi 2024
Silver Medalist – ICPC Asia Jakarta 2024
Deretan prestasi ini menunjukkan bahwa kemampuan Vannes tidak hanya terbatas di panggung CoC, melainkan juga diakui di ajang pemrograman tingkat dunia.
Dari Olimpiade Matematika ke Dunia Coding
Sebelum terjun mendalami dunia coding, Vannes lebih dulu aktif mengikuti berbagai olimpiade matematika.
Ketertarikannya pada coding muncul ketika ia menyadari bahwa logika berhitung bisa diterapkan secara lebih efisien lewat algoritma.
“Dulunya aku anak olimpiade matematika. Pas tahu ada coding, jujur sangat wow! Karena dulu kalau ketemu angka banyak harus hitung manual. Tapi sejak ada coding, kita bisa kasih ke komputer asal ada algoritmanya,” kata Vannes, dikutip dari Ruangguru.
Bagi Vannes, kemampuan memecahkan masalah lewat algoritma menjadi sesuatu yang menyenangkan, hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengambil jurusan Computer Science di NTU.
BACA JUGA:Terungkap! Tes DNA Ridwan Kamil dan Anak Putri Lisa Mariana: Tidak Memiliki Kecocokan DNA
BACA JUGA:Jadi Ini Alasan Tren Berkebun Jadi Pilihan Gaya Hidup Gen Z, Sudah Coba?
Kuliah di NTU Berkat Beasiswa ASEAN Scholarship
Selain prestasi akademik, Vannes juga berhasil masuk NTU dengan dukungan ASEAN Scholarship.
Dalam prosesnya, ia menulis esai tambahan ketika mendaftar, yang kemudian mengantarkannya lolos seleksi beasiswa bergengsi tersebut.
Ia pun memberikan tips bagi calon mahasiswa Indonesia yang ingin mengikuti jejaknya, yakni menyiapkan diri sebaik mungkin sejak awal, baik dari dokumen, wawancara, hingga perencanaan masa depan.
“Setelah screening dokumen, mereka akan undang interview online. Tipsnya ya, be yourself, but the best version of you. Karena di esai dan interview itu kita harus bisa berekspresi dan punya bayangan future plan,” ujarnya.
Dengan prestasi dan beasiswa yang berhasil diraih, Vannes menunjukkan bahwa semangat belajar, kerja keras, dan keberanian mencoba hal baru dapat membuka jalan menuju kesuksesan internasional.
Ia bukan hanya berhasil di berbagai kompetisi coding dunia, tetapi juga menjadi inspirasi generasi muda Indonesia untuk terus berprestasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
