Disway Award

Pendaftaran SPMB Banten 2025 Membludak, Pemprov Perpanjang Waktu dan Siapkan Sekolah Gratis

Pendaftaran SPMB Banten 2025 Membludak, Pemprov Perpanjang Waktu dan Siapkan Sekolah Gratis

Buku rekening untuk siswa, wujud nyata dukungan pendidikan gratis-Dok. Istimewa-

INFORADAR.ID -  Antusiasme masyarakat dalam mengikuti SPMB Banten 2025 melonjak drastis.

Jumlah pendaftar untuk jenjang SMA dan SMK di Provinsi Banten tahun ajaran 2025/2026 tercatat jauh melampaui kapasitas sekolah negeri yang tersedia.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) hingga Senin, 23 Juni 2025 pukul 16.10 WIB, jumlah pendaftar SMA mencapai 107.524 orang, sedangkan SMK mencatat 54.682 pendaftar.

Melihat situasi tersebut, Pemerintah Provinsi Banten memperpanjang masa pendaftaran hingga pukul 23.59 WIB di hari yang sama agar masyarakat tetap memiliki kesempatan mendaftar dalam sistem SPMB Banten 2025.

Daya Tampung Terbatas, Sekolah Swasta Jadi Solusi Lewat Program Sekolah Gratis

Membludaknya jumlah peserta membuat banyak calon siswa tak bisa tertampung di sekolah negeri. Gubernur Banten, Andra Soni, menyatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah alternatif agar semua anak tetap mendapat akses pendidikan.

BACA JUGA:Amadeo Yesa, Mahasiswa ITS yang Tampil sebagai Peserta CoC 2025 dan Pencetak Nilai Tertinggi UTBK SNBT 2023

BACA JUGA:8 Metode Alami untuk Menghilangkan Kantung Mata dengan Mudah dan Hemat

"Tahun ini kita patut bersyukur karena Pemerintah Provinsi telah menjalankan Program Sekolah Gratis," ucap Andra Soni pada awak media di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang.

Ia menambahkan, para siswa yang tidak berhasil masuk sekolah negeri akan diarahkan ke sekolah swasta tanpa perlu membayar, berkat program subsidi pendidikan dari pemerintah daerah.

SPMB Banten 2025 Terapkan Skema Baru Berbasis Domisili

Dalam SPMB Banten 2025, sistem penerimaan mengalami perubahan penting. Jalur zonasi yang sebelumnya digunakan kini digantikan dengan sistem berbasis domisili. Kebijakan ini disebut lebih merata dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

"Karena proses pendaftaran cukup singkat, memang masih ada kekurangan dalam hal sosialisasi. Untuk itu, saya sudah instruksikan Dindikbud agar aktif mendampingi calon peserta didik," jelas Andra.

Minimnya Sekolah Negeri Jadi Kendala, Pemerintah Fokus Pemerataan

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: