Penolakan MBG di SDIT Al Izzah, Orang Tua Murid Sampaikan Keberatan

INFORADAR.ID - Isu penolakan MBG di SDIT Al Izzah belakangan memicu perhatian publik di Kota Serang.

Sejumlah wali murid berpendapat program Makan Bergizi Gratis (MBG) lebih tepat diberikan kepada siswa dari keluarga kurang mampu.

Dari sinilah muncul penolakan MBG di SDIT Al Izzah dengan alasan mayoritas orang tua murid mampu menyediakan kebutuhan gizi anak melalui sistem katering sekolah.

Kekhawatiran soal keamanan dan kenyamanan lingkungan belajar juga ikut menjadi dasar penolakan menerima program tersebut.

penolakan MBG di SDIT Al Izzah kemudian difasilitasi Pemerintah Kota Serang melalui audiensi bersama pihak-pihak terkait.

BACA JUGA:Pasar Lama Serang Kembali Hadir, Jadi Pusat Jajanan Khas Serang Lho

BACA JUGA:Prabowo Hadiri Proses Akad Massal 26 Ribu Unit Rumah Subsidi

Wali Murid Tegaskan Penolakan MBG di SDIT Al Izzah

Perwakilan orang tua murid menyampaikan keberatan jika MBG tetap disalurkan di SDIT Al Izzah. Mereka menilai masih banyak sekolah lain yang lebih membutuhkan.

“Kami sudah membayar SPP dan biaya masuk yang besar, bahkan sampai belasan juta. Kalau sudah mampu membiayai itu, kenapa harus ada MBG masuk ke sekolah,” ujar salah satu wali murid usai audiensi dengan Pemkot Serang.

Selain faktor ekonomi, mereka menolak keberadaan dapur dan distribusi MBG di dalam lingkungan sekolah karena dinilai berisiko.

Aktivitas kendaraan keluar-masuk ditakutkan membahayakan anak-anak, sementara area kantin semakin sempit.

“Anak-anak bisa terpaksa keluar area sekolah karena fasilitas makin terbatas. Lalu lintas kendaraan juga menambah potensi kecelakaan. Kalau ada kejadian, siapa yang akan bertanggung jawab,” jelasnya.

Wali murid menegaskan, hasil audiensi akan dibahas lagi secara internal. Namun sikap mereka tetap konsisten untuk tidak menerima MBG di sekolah tersebut.

Sumber: