Starbucks Lakukan PHK Massal, 900 Karyawan Terkena Dampak

INFORADAR.ID- Rencana restrukturisasi senilai US$1 miliar membuat starbucks mengambil keputusan untuk melakukan PHK  pada karyawan dan menutup beberapa gerainya.

Kabarnya, perusahaan akan melsakukan PHK 900 karyawan di sektor non-ritel di seluruh Amerika Utara.

Penutupan gerai starbucks ini mengakibatkan penurunan sekitar 1 persen dari total jumlah gerai starbucks di Amerika Utara pada tahun ini.

Melansir dari berbagai sumber, Sebagian besar biaya menyangkut penutupan toko seperti biaya pemutusan sewa lebih awal sebesar US$450 juta.

BACA JUGA:Wakil Ketua DPR Sarankan SPPG Cicipi Menu MBG Sebelum Dibagikan

BACA JUGA:Cara Mudah Ajukan KUR BRI 2025 Secara Offline dan Online, Ikuti Langkah-Langkah Ini

Sedangkan, biaya pemutusan hubungan kerja (PHK) 900 karyawan pekerja non-ritel starbucks sekitar U$150 juta.

Alasan Starbucks Melakukan Restrukturisasi 

Perubahan tersebut adalah bagian dari rencana “back to starbucks”, dimana strategi ini dirancang untuk revitalisasi kedai kopi dan menarik konsumen untuk kembali ke kedai.

Meski starbucks sangat menguntungkan, tetapi penjualannya melambat karena meningkatnya persaingan seperti Dunkin.

Perusahaan juga telah mengalami penurunan penjualan di toko yang sama selama enam kuartal berturut-turut.

BACA JUGA:Cilegon Catat 71 Kasus HIV Baru, Pria Usia 24-49 Tahun Dominasi

BACA JUGA:Banten Catat Pendapatan Triliunan hingga Agustus 2025, Pertumbuhan Ekonomi Ngebut

Starbucks sangat berusaha untuk memperbaiki interiornya di beberapa gerai untuk menarik konsumen dan meningkatkan penjualan.

Sumber: