3 Presiden Indonesia dengan Kebijakan Ekonomi Tersukses, Bahkan Jadi Program Paling Efektif di Dunia
SBY dan BJ Habibie presiden Indonesia yang sukses menghadapi krisis ekonomi [email protected]
Untuk menyelamatkan Indonesia, Presiden B.J. Habibie, Menkeu Bambang Subianto, bekerjasama dengan IMF mencetuskan Paket Penyelamatan Perbankan & Reformasi Ekonomi:
- Bank bermasalah ditutup
- Blanket Guarantee (sekarang LPS), menjamin semua tabungan supaya masyarakat simpan uang di bank lagi
- Bank yang masih bisa diselamatkan diberi modal dalam bentuk obligasi
- Subsidi BBM dan listrik terpaksa dipotong, supaya defisit anggaran berkurang
- IMF bantu buka peluang dagang dan investasi lagi
Dampaknya kebijakannya
- Dalam 1,5 tahun kebijakan darurat Habibie berhasil menyelamatkan Indonesia di akhir 1999.
- Pertumbuhan ekonomi mulai positif, sebelumnya sampai -13% tahunan
- Inflasi tertekan karena masyarakat mulai menyimpan uang lagi
- Nilai tukar Rupiah berhasil pulih sampai level Rp7.000an
4. Program PNPM Mandiri (2007-2014)
Di awal tahun 2000, kemiskinan di desa tinggi karena warga pedesaan tidak punya akses dan infrastruktur yang memadai untuk kegiatan ekonomi cepat.
Di sisi lain sejak 1998, pemerintah tidak bisa memperhatikan desa satu per satu. Program bantuan desa umumnya disalurkan lewat berbagai lembaga pembangunan desa.
Tapi proses birokrasi dan administrasi seperti ini sering gak efektif, bahkan kurang tepat sasaran. Karena itu uangnya dikirim langsung aja ke warga desa.
Pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2007 mencetuskan program PNPM Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd).
Pemerintah menghapus birokrasi dan administrasi yang panjang, dan langsung mengirim dana anggaran pembangunan ke ribuan desa.
Desa diberikan otonomi untuk mengatur sendiri kebutuhan pembangunan desa. Semua pengeluaran ditempel di depan kantor balai desa supaya transparan. Pegawai pusat datang cuma untuk koordinasi dan membuat laporan ke pusat.
Puncaknya di tahun 2013, PNPM Mandiri mengjangkau 70 ribu desa, ratusan ribu kilometer jalan desa terbangun, ribuan jembatan menghubungkan daerah terpencil, air bersih dan pendidikan mulai menjangkau desa terpencil.
Angka kemiskinan nasional turun dari 16,6 % di 2004 menjadi 11,3% saat 2014. Bank dunia bahkan memuji PNPM sebagai salah satu program pengentasan kemiskinan berbasis masyarakat paling efektif di dunia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
