Tol Raksasa Banten Bernilai Rp8,58 Triliun Siap Beroperasi 2026, Perjalanan Lebih Cepat Hingga 2,5 Jam
Ilustrasi tol raksasa Banten-Istimewa-
INFORADAR.ID - Tol raksasa Banten menjadi proyek infrastruktur besar yang paling dinanti masyarakat karena total investasinya mencapai Rp8,58 triliun.
Jalan bebas hambatan ini ditargetkan selesai pada tahun 2026 dan diproyeksikan memangkas waktu perjalanan hingga 2,5 jam.
Tidak mengherankan bila tol raksasa Banten dipandang sebagai proyek strategis yang akan merevolusi sistem transportasi di Tanah Jawara.
Infrastruktur baru ini diyakini akan menarik investasi serta mendorong laju perekonomian Banten ke level yang lebih tinggi.
Lebih dari itu, keberadaan tol raksasa Banten diperkirakan membuka akses menuju berbagai destinasi wisata unggulan, sehingga semakin mudah dijangkau wisatawan.
BACA JUGA:UMK Banten 2025 Naik 6,5 Persen, Cilegon Jadi Daerah dengan Upah Tertinggi
BACA JUGA:Bapenda Banten Dorong Pemahaman Kegunaan Bayar Pajak dengan Opsen PKB dan BBNKB
Menghubungkan Serang – Panimbang
Secara resmi disebut Tol Serang–Panimbang, jalur tol ini memiliki panjang kurang lebih 83,67 kilometer dan melintasi tiga kabupaten, yakni Serang, Lebak, serta Pandeglang.
Pembangunannya dibagi menjadi tiga seksi dan dilaksanakan oleh konsorsium yang melibatkan PT Wijaya Karya (WIKA) bersama mitra lainnya.
Ketika sudah beroperasi, tol ini dapat memangkas durasi perjalanan dari Serang menuju kawasan ekonomi serta destinasi wisata di Pandeglang dan Lebak.
Jika sebelumnya perjalanan bisa mencapai lebih dari 4 jam, nantinya cukup ditempuh sekitar 1,5 jam saja.
Dorongan Ekonomi dan Sosial
Manfaat dari pembangunan tol ini tidak hanya sebatas mempercepat perjalanan. Keberadaannya juga membawa dampak besar bagi sektor pariwisata, perdagangan, hingga industri.
Kabupaten Pandeglang yang dikenal dengan keindahan Pantai Tanjung Lesung akan semakin mudah diakses, sehingga berpeluang mendorong peningkatan jumlah wisatawan.
Selain itu, sektor logistik di kawasan Banten Selatan akan menjadi lebih efisien, terutama untuk distribusi hasil bumi maupun bahan baku industri.
Berdasarkan data, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Banten pada triwulan II 2025 tercatat sebesar Rp232,23 triliun. Dengan dukungan tol baru ini, potensi peningkatan ekonomi di masa depan diprediksi akan lebih besar.
BACA JUGA:Mantap! Ada Promo Hiburan Spesial Kemerdekaan 2025, Jangan Sampe Gak Ikutan
BACA JUGA:Dibalik Vonis Mati Kasus Mutilasi di Serang, Ini 5 Fakta yang Mengerikan
Ditargetkan Tuntas pada 2026
Pemerintah Provinsi Banten bersama pemerintah pusat menegaskan bahwa pembangunan seluruh seksi tol akan selesai dan siap digunakan pada tahun 2026.
Gubernur Banten, Andra Soni, menegaskan bahwa tol ini termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Dengan masa konsesi hingga 40 tahun, pembangunan ini bukan hanya soal konektivitas, tetapi juga tentang memperkuat posisi Banten sebagai pintu gerbang ekonomi dan logistik di Pulau Jawa bagian barat.
Keberadaan tol raksasa di Banten menunjukkan wujud nyata komitmen pemerintah dalam mempercepat pengembangan infrastruktur.
Investasi yang besar, efisiensi perjalanan hingga 2,5 jam, serta potensi pengembangan ekonomi menjadikan proyek ini salah satu kebanggaan masyarakat Banten.
Kini, publik tinggal menantikan tahun 2026, saat tol tersebut resmi beroperasi dan menghadirkan perubahan besar dalam transportasi serta perekonomian daerah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
