Kopi dan Cokelat Indonesia Semakin Mendunia, Ekspor Tembus Ratusan Triliun

Selain kopi, sektor teh juga mencatatkan performa positif. Data dari Kementerian Pertanian menunjukkan produksi teh Indonesia tahun 2024 diperkirakan mencapai 124.041 ton, dengan nilai ekspor sebesar USD 59,24 juta atau Rp 965,61 miliar. 

Indonesia kini berada di posisi ke-11 dalam daftar negara pengekspor teh dunia dengan pangsa pasar 1,3%.

Di sisi lain, industri kakao juga memperkuat kontribusi kopi dan cokelat Indonesia dalam sektor ekspor. Berdasarkan data International Cocoa Organization (ICCO), Indonesia merupakan produsen olahan kakao terbesar keempat serta produsen biji kakao ketujuh di dunia. 

Sepanjang 2024, nilai ekspor produk kakao mencapai USD 2,4 miliar atau sekitar Rp 39 triliun, dengan pengiriman ke 110 negara.

Inisiatif Pemerintah Tingkatkan Produktivitas dan Nilai Tambah

Untuk mendukung peningkatan produktivitas kakao dan memastikan keberlanjutan bahan baku industri, Kementerian Perindustrian mengembangkan sejumlah program, antara lain:

1. Program Cocoa Doctor

Pelatihan tenaga ahli dan pendampingan untuk lebih dari 40.000 petani kakao melalui kerja sama dengan PT Mars Symbioscience Indonesia. Sejak 2024, telah dilatih 450 Cocoa Doctor di berbagai daerah.

2. Pemanfaatan lahan tidak produktif 

Seperti area bekas tambang dan hutan tanaman industri, dengan target peningkatan hasil panen dari 0,2 ton menjadi 1,5 ton per hektar per tahun.

3. Pengembangan cokelat artisan 

Mendorong tumbuhnya industri kecil menengah berbasis cokelat lokal. Jumlah pelaku usaha ini naik dari 31 perusahaan pada 2023 menjadi 47 pada 2025.

Langkah-langkah ini tidak hanya menstimulasi pertumbuhan ekonomi daerah, tapi juga memperkuat reputasi kopi dan cokelat Indonesia sebagai produk unggulan yang bernilai ekspor tinggi.

BACA JUGA:Tips dan Trik Menang Lomba 17 Agustus yang Seru dan Kompetitif

BACA JUGA:Bendera One Piece Viral Jelang HUT RI, Polisi Siap Beri Sanksi Tegas

Sumber: