Suporter Persikas Ungkap Kronologi saat Diamankan Ke Polsek
Suporter Persikas ungkap kronologi penangkapan saat diamankan polisi -Dok. Istimewa-
INFORADAR.ID- Usai melakukan aksi di acara Persikas unjuk rasa di acara Nganjang ka Warga pada Rabu, 28 Mei 2025, sejumlah suporter Persikas sampai sore tadi masih diperiksa di Mapolsek Ciasem.
Kapolsek Ciasem yaitu AKP Endang Kurnia mengungkapka bahwa hingga menjelang sore ini, ada sebanyak 21 suporter Persikas yang semalam beraksi di acara Gubernur masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Ciasem.
Namum, meskipun aksi tersebut dinilai dilakukan di momen yang tidak tepat, penangkapan dan pemeriksaan para suporter oleh pihak kepolisian hingga selama itu menimbulkan tanda tanya karena dianggap bukanlah suatu bentuk kriminalitas.
Salah satu suporter Persikas yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan saat ini dirinya tengah menemani rekannya yang dibawa le Mapolsek Ciasem.
BACA JUGA:Persiapan Menyambut Idul Adha: Dari Ibadah Hingga Tradisi
BACA JUGA:7 Tips Lolos Pendaftaran Kuliah di PTN Favorit, Calon Mahasiswa Baru Wajib Tahu!
Ia pun menceritakan kronologi bagaimana awal tercetusnya aksi tersebut. Dirinya bilang banner bertuliskan "Selamatkan Persikas" tersebut dibawa ke depan sebab tidak diperhatikan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang ada pada acara tersebut.
"Jadi semalam anak-anak pasang banner itu sudah lama (sepanjang acara), cuman gak dinotice KDM nya. Pas mau closing, anak-anak yang pegang banner pada maju biar dinotice," ucapnya.
Keberanian suporter sampai ke arah depan pun itu salah satunya karena ajakan dari warga sekitar, sampai akhirnya dimarahi oleh Gubernur yang baisa disapa KDM itu.
Ia mengungkapkan bahwa warga yang ada di tempat itu juga mengucapkan "kedepan aja kedepan" lalu kejadian KDM marah.
BACA JUGA:Panduan Lengkap Ibadah dan Sunnah di Hari Idul Adha, Salah Satunya Salat Ini
BACA JUGA:7 Persiapan Pendaftaran Kuliah: Apa Saja yang Harus Dipersiapkan?
Sontak kemarahan KDM tersebut memicu TNI dan Polri untuk segera mengamankan suporter yang melakukan aksi tersebut.
"Anak-anak langsung dikelilingi TNI dan Polri dan langsung dibawa ke Polsek sampai jam 3 pagi, baru bisa pulang," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
