Pembersihan Puing Kayu Banjir di Aceh, 4 Gajah Turun Tangan Tanpa Alat Berat

Rabu 10-12-2025,15:34 WIB
Reporter : Babay Kholifah
Editor : Haidaroh

INFORADAR.ID- Pembersihan sisa-sisa kayu akibat banjir di Aceh mendapat dukungan yang tidak terduga, yakni empat gajah.

Gajah-gajah ini dimanfaatkan untuk membersihkan serpihan kayu yang berserakan di jalan dan permukiman warga.

Dengan sigap, gajah-gajah tersebut bekerja membersihkan serpihan kayu yang menghalangi akses jalan pasca bencana di Aceh. 

Berkat kekuatan dan kemampuan mereka, gajah-gajah ini berhasil membebaskan area yang terdampak banjir dengan efisien. 

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh mengirimkan empat gajah terlatih untuk membantu membersihkan serpihan kayu di kawasan penduduk di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh yang sebelumnya terbawa oleh banjir bandang pada akhir November lalu. 

BACA JUGA:Pemkab Lebak Targetkan Pelantikan Ribuan PPPK Paruh Waktu Akhir Tahun

BACA JUGA:Fakta Ratusan Lokasi Kumuh di Pandeglang yang Masih Belum Ditangani

"Empat gajah terlatih yang kami bawa ini berasal dari PLG (Pusat Latihan Gajah) Share," ucap Kepala KSDA Wilayah Sigli, Aceh, Hadi Sofyan di Pidie Jaya.

Keempat gajah yang dikerahkan tersebut bernama Abu, Mido, Ajis, dan Noni.

Pada hari Senin ini, para mahot atau pawang gajah membawa hewan-hewan besar ini untuk membersihkan serpihan kayu di Gampong Meunasah Bie, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya.

Ia menjelaskan bahwa empat gajah jinak tersebut bertugas membersihkan sisa kayu atau material lainnya pascabencana. Fokusnya adalah area yang tidak bisa diakses oleh alat berat.

"Kita menargetkan pembersihan di lokasi yang terkena banjir bandang di Kecamatan Meureudu dan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya," lanjutnya.

Hadi menjelaskan bahwa gajah-gajah ini akan membantu membersihkan material yang terjebak di rumah penduduk. 

BACA JUGA:Nataru 2026, Pemkab Serang Perketat Pengawasan Lewat 11 Pos Pengamanan

BACA JUGA:Cara Ganti Gaya Tulisan di WhatsApp, Buat Chat Kamu Lebih Keren!

Kategori :