INFORADAR.ID- Reaktivasi jalur kereta Rangkas-Labuan telah resmi memasuki tahap persiapan.
Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mobilitas penduduk di wilayah Banten, khususnya di Kabupaten Lebak dan Pandeglang.
Dalam tahapan persiapan ini, dilakukan survei lapangan, desain, serta perencanaan. Harapannya, reaktivasi jalur kereta Rangkas-Labuan dapat diselesaikan.
Proyek ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi serta mempermudah akses transportasi di daerah tersebut.
BACA JUGA:Waspada! Ini Daftar Penyakit yang Bisa Menular Lewat Baju Thrifting
BACA JUGA:Rekomendasi 5 Tumbler Biru Terbaik, Harga Paling Mahal Hampir Rp780 Ribu
Pemerintah pusat melalui Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Jakarta mengulang komitmennya untuk mengaktifkan kembali jalur kereta Rangkasbitung–Labuan.
Jalur sepanjang 56 kilometer yang tidak beroperasi sejak tahun 1984, kini resmi memasuki tahap persiapan untuk diaktifkan kembali, demi memperkuat transportasi di area selatan Banten.
Menurut rencana terbaru, pembebasan lahan dimulai pada tahun 2027, sementara pembangunan fisik direncanakan akan dimulai pada tahun 2029.
BACA JUGA:Cairkan BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Resign, Syarat dan Cara Terbaru
BACA JUGA:BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem, Indonesia Siaga Bencana
Kepala BTP Kelas I Jakarta, Ferdian Suryo Adhi Pramono, menyatakan bahwa proyek ini mengalami penundaan akibat pandemi Covid-19 dan kebijakan efisiensi anggaran. Namun, semua tahapan sekarang telah dilanjutkan.
“Target operasionalnya adalah tahun 2029. Desain teknis sudah selesai dan hanya perlu ditinjau ulang,” ucapnya.
Survei Ulang dan Peninjauan Jalur
Ferdian menyampaikan bahwa sebagian survei jalur telah dilakukan dan peta trase terbaru telah disiapkan.