INFORADAR.ID - Pembangunan Stasiun Rangkasbitung Ultimate kini makin menyita perhatian masyarakat, terutama setelah munculnya jembatan penyeberangan orang (JPO) Stasiun Rangkasbitung dengan tampilan yang modern dan menawan.
JPO ini tidak hanya difungsikan sebagai penghubung antarruang, tetapi juga menjadi simbol kemajuan transportasi publik di Kabupaten Lebak.
Desain JPO Stasiun Rangkasbitung yang futuristik sekaligus fungsional menjadikannya salah satu elemen paling menonjol dari wajah baru stasiun ini.
Kehadiran jembatan ini menunjukkan bagaimana fasilitas publik di daerah mulai menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat urban yang mengutamakan kenyamanan dan estetika.
Pemerintah berharap, pembangunan JPO Stasiun Rangkasbitung tidak hanya memperbaiki mobilitas penumpang, tetapi juga memperkuat citra Rangkasbitung sebagai pusat aktivitas ekonomi dan transportasi di Banten.
Untuk lebih memahami proyek revitalisasi ini, berikut beberapa poin penting peran JPO sebagai elemen utama yang dilansir dari radarbanten.co.id.
BACA JUGA:5 Smartphone untuk Content Creator Terbaik 2025, Bikin Hasil Konten Semakin Maksimal
BACA JUGA:Sejarah dan Makna Hari Pahlawan 10 November: Ketika Surabaya Menjadi Simbol Keberanian Bangsa
1. Desain JPO yang Estetik dan Fungsional
JPO Stasiun Rangkasbitung dirancang dengan konsep minimalis dan modern, mengutamakan kesederhanaan bentuk namun tetap menonjolkan kesan futuristik.
Struktur ramping dan material kuat memberikan keseimbangan antara keindahan dan daya tahan.
Selain menambah estetika kawasan, jembatan ini berfungsi mengatur arus penumpang agar lebih tertib, terutama pada jam-jam padat keberangkatan.
Adanya dua jembatan di area stasiun membantu mengurangi penumpukan di peron dan memperlancar mobilitas pengguna kereta.
Keberadaannya sekaligus menjadi elemen arsitektur yang mempercantik wajah baru stasiun.
2. Pembangunan Hampir Rampung