Selain itu, Dhyno juga mengungkapkan bahwa peralatan pendukung seperti kendaraan SAR, perahu karet, alat evakuasi, sampai logistik telah disiapkan dengan dukungan dari berbagai pihak.
“Peralatan kami diperoleh melalui kerja sama dengan sejumlah pihak, termasuk BNPB, TNI, PMI, dan BPBD. Semua sudah siap untuk digunakan jika diperlukan,” lanjutnya.
Mengenai jumlah petugas, Dhyno menyebutkan bahwa terdapat 350 orang yang terlibat dalam apel tersebut.
Ia berharap kesiapsiagaan ini dapat menjaga situasi tetap aman meskipun bencana terjadi.
Dhyno juga menegaskan bahwa bencana alam tidak dapat diprediksi sehingga diperlukan kesiapsiagaan.
Semua jenis bencana seperti banjir, tanah longsor, dan gempa bumi telah diantisipasi di seluruh daerah terutama di Pandeglang.