INFORADAR.ID - Di tengah meningkatnya tren transaksi digital, metode pembayaran menggunakan QRIS Tap dan QRIS Biasa kini semakin populer di Indonesia.
Keduanya hadir sebagai solusi praktis bagi masyarakat yang ingin bertransaksi tanpa uang tunai.
Melalui QRIS Tap, pembayaran bisa dilakukan hanya dengan menempelkan ponsel ke mesin NFC, tanpa perlu memindai kode.
Sementara QRIS Biasa masih menggunakan cara konvensional dengan memindai kode QR yang tersedia di merchant.
Kedua sistem ini sama-sama memberikan kemudahan, namun memiliki mekanisme dan dukungan perangkat yang berbeda.
Penting bagi pengguna untuk memahami perbedaan QRIS Tap dan QRIS Biasa agar bisa memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan transaksi sehari-hari.
BACA JUGA:Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 2025: Ajakan Menjaga Kekayaan Alam Indonesia
BACA JUGA:Dulu Dianggap Jadul, Kini Profesi Petani Jadi Karier Bergengsi di Era Modern
Mengenal Sistem Pembayaran QRIS
Ilustrasi penggunaan QRIS--instagram/ @trafficlightkoffie
Berdasarkan penjelasan dari Bank Indonesia (BI), Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) merupakan standar nasional kode QR yang bertujuan menyatukan berbagai sistem pembayaran digital di Indonesia.
Dengan QRIS Biasa, pengguna cukup memindai kode QR di merchant lalu menyelesaikan transaksi langsung lewat aplikasi pembayaran tanpa perlu membawa uang tunai.
Sistem ini membantu mempercepat proses pembayaran sekaligus meningkatkan keamanan transaksi
QRIS Tap: Inovasi Pembayaran Tanpa Pindai
Berbeda dengan QRIS Biasa, metode QRIS Tap memanfaatkan teknologi Near Field Communication (NFC) sehingga pengguna hanya perlu mendekatkan ponsel ke mesin pembayaran untuk menyelesaikan transaksi.