INFORADAR.ID - Pemerintah resmi membuka rekrutmen CPNS 2026 dengan kebijakan baru yang menekankan efisiensi serta keseimbangan jumlah aparatur sipil negara.
Melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN), pelaksanaan difokuskan untuk menggantikan pegawai yang pensiun, meninggal dunia, atau mengundurkan diri.
Rekrutmen CPNS 2026 menjadi bagian dari arah baru manajemen ASN yang menerapkan prinsip zero growth atau pertumbuhan nol pegawai.
Dengan begitu, rekrutmen tidak akan menambah jumlah ASN secara nasional, tetapi menjaga formasi tetap ideal dan efisien.
Rekrutmen CPNS 2026 ini diharapkan mampu menciptakan birokrasi yang ramping, profesional, serta adaptif terhadap perubahan kebutuhan pelayanan publik.
BACA JUGA:Tarif Listrik PLN per kWh Resmi Tak Berubah, Cek Rinciannya di Sini
BACA JUGA:Banten Tetapkan Jam Operasional Truk Tambang, Hanya Boleh Melintas Malam Hari
BKN Tegaskan Rekrutmen CPNS 2026 Berjalan Secara Selektif
Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan bahwa konsep zero growth berarti pemerintah tidak menambah jumlah ASN secara nasional, melainkan menggantikan pegawai yang keluar dari sistem.
Formasi CPNS 2026 akan dirancang secara selektif dan disesuaikan dengan jabatan fungsional yang benar-benar dibutuhkan oleh masing-masing instansi.
“Formasi ASN tahun 2026 kami arahkan untuk menggantikan pegawai yang pensiun dan posisi fungsional yang masih diperlukan. ASN harus lebih ramping namun tetap efektif,” ujar Zudan.
Kebijakan ini merupakan langkah pemerintah untuk menekan pembengkakan struktur birokrasi serta menata ulang sistem kepegawaian agar lebih efisien.
Dengan pengendalian jumlah ASN, anggaran negara dapat lebih optimal dialokasikan pada sektor pelayanan publik yang berdampak langsung kepada masyarakat.
BKN bersama Kementerian PANRB kini tengah memetakan kebutuhan ASN di seluruh instansi, baik pusat maupun daerah.
BACA JUGA:Jangan Terlewat! Program Pemutihan Pajak Kendaraan di Banten Hanya Sampai 31 Oktober 2025