Lip tint dan lip cream masih menjadi produk andalan dalam bisnis produk kecantikan. Inovasi warna yang terinspirasi dari kekayaan alam Indonesia seperti coral Bali atau rosewood Kalimantan bisa menjadi ciri khas produk lokal.
Tambahkan kandungan vitamin E atau SPF untuk menambah nilai fungsionalnya. Gunakan kemasan modern yang sesuai selera anak muda agar produk tampak premium dan mudah dikenali di pasaran.
3. Body Care dengan Sentuhan Aromaterapi
Produk body care kini tidak hanya sekadar melembapkan kulit, tetapi juga memberikan efek relaksasi. Aroma seperti lavender, citrus, dan chamomile membuat pengguna merasa tenang dan segar.
Strategi menarik yang bisa diterapkan adalah membuat paket tematik, misalnya “relax night routine” atau “morning refresh set”. Gunakan bahan alami yang lembut di kulit agar produk tetap aman digunakan setiap hari.
BACA JUGA:Aturan Baru BGN: Bahan Masak Program MBG Wajib Dihabiskan Setiap Hari
BACA JUGA:Tablig Akbar di JIS, BPPKB Banten Teguhkan Semangat Persatuan dan Nilai Kebangsaan
4. Kosmetik Vegan dan Ramah Lingkungan
Kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan membuat produk vegan dan cruelty-free semakin diminati. Banyak konsumen yang memilih kosmetik tanpa bahan hewani dan tanpa uji coba pada hewan.
Usaha ini bisa dimulai dari satu lini produk, misalnya blush on atau eyeshadow, sebelum berkembang lebih luas. Label “vegan friendly” dapat menjadi nilai tambah yang memperkuat posisi brand di pasar kecantikan.
5. Parfum Artisan Khas Indonesia
Parfum buatan tangan (artisanal perfume) kini banyak dicari karena menawarkan aroma yang lebih personal. Pelaku usaha bisa bereksperimen dengan aroma khas Indonesia seperti kopi, melati, atau rempah tropis untuk menciptakan identitas unik.
Produksi bisa dimulai dengan peralatan sederhana menggunakan bahan dasar essential oil berkualitas tinggi. Desain botol yang elegan dan konsep aroma yang kuat akan menambah daya jual dan kesan eksklusif pada produk.