BACA JUGA:SDN Cirangkong Serang Kekurangan Ruang Kelas, Siswa Jalani Sistem Bergantian
Padahal, dana darurat penting ketika terjadi situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, sakit, atau kebutuhan mendesak.
Idealnya, dana darurat sebesar 3 hingga 6 kali pengeluaran bulanan disimpan di rekening terpisah yang mudah diakses.
3. Terlalu Banyak Utang Konsumtif
Utang untuk kebutuhan penting bisa dipahami, tetapi utang konsumtif seperti kartu kredit untuk gaya hidup bisa berujung pada masalah finansial.
Sebelum usia 30, biasakan membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Gunakan utang untuk hal-hal produktif yang bisa memberikan manfaat jangka panjang, seperti pendidikan atau modal usaha.
4. Menunda Investasi
Banyak orang berpikir investasi bisa dilakukan nanti setelah stabil.
Padahal, semakin cepat kamu memulai, semakin besar keuntungan yang bisa didapatkan berkat bunga berbunga.
Tidak perlu modal besar, kamu bisa memulai dengan investasi kecil seperti reksa dana atau emas digital dengan nominal yang bisa diatur setiap bulan.
BACA JUGA:Akses Berbahaya, Warga Minta Bupati Pandeglang Bangun Jembatan Sementara untuk Siswa
BACA JUGA:Jumlah Dapur MBG di Pandeglang Meningkat, Puluhan Ribu Siswa Terima Manfaat
5. Tidak Memiliki Tujuan Keuangan
Tanpa tujuan yang jelas, pengelolaan uang akan cenderung pasif.
Tentukan tujuan keuangan sejak awal, seperti membeli rumah, menyiapkan dana pensiun, atau membangun bisnis. Dengan tujuan konkret, kamu bisa merancang strategi keuangan yang lebih terarah dan disiplin.
Sebelum usia 30, yang terpenting bukanlah seberapa besar penghasilan yang kamu dapatkan, tetapi bagaimana kamu mengelolanya.