INFORADAR.ID - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengeluarkan program Lapor Pak Purbaya dengan merilis nomor WhatsApp sebagai aduan masyarakat soal pajak dan bea cukai.
Seperti yang seringkali terjadi banyak masyarakat yang mengeluhkan sistem Bea Cukai mulai dari administrasi, kurangnya transparan, hingga dugaan pungli dan kasus penipuan yang mengatasnamakan Bea Cukai.
Lapor Pak Purbaya ini dibuka bagi masyarakat untuk melaporkan berbagai permasalahan pajak dan bea cukai, termasuk laporan pegawai yang nakal.
Pada saat merilis program Lapor Pak Purbaya ia mengatakan bahwa nomor WA aduan sudah aktif sejak diluncurkan, akan ada staf dari Kementrian Keuangan yang stanby untuk menampung aduan masyarakat.
Jika kamu memiliki kendala seperti di atas atau mendapatkan pegawai Pajak dan Bea Cukai yang tidak transparan dan meminta pungli kamu bisa Lapor Pak Purbaya ke nomor WhatsApp Menkeu.
BACA JUGA:Sopir Angkot di Banten Protes Trans Banten, Pendapatan Turun Sejak Program Ini Dijalankan
BACA JUGA:Pemkot Cilegon Siapkan Program Sembako Bersubsidi 2026 untuk Masyarakat Kurang Mampu
Nomor WA Lapor Pak Purbaya
Program Lapor Pak Purbaya diumumkan langsung oleh Menkeu di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta Selatan pada Rabu 15 November kemarin, "Saya umumin nih, kan sebelumnya saya janji, komplain masalah khusus Bea Cukai dan Pajak bisa 'Lapor Pak Purbaya'. Nomornya ini nih 0822-4040-6600," katanya.
Meski begitu, ia menyampaikan aduan yang masuk ke Lapor Pak Purbaya tidak akan langsung direspon. Laporan tersebut akan dijawab 'ya' oleh bot atau sistem secara otomatis.
Sebelum menindaklanjuti aduan staf Kemenkeu akan melakukan validasi untuk memastikan kebeneran aduan masyarakat.
"Tentu pasti dia akan divalidasi dulu, bener gak nih atau cuma nyapein-nyapein saya saja. Komplain sana, komplain sini, tahu-tahu nggak ada. Kita akan validasi dulu begitu oke, kita akan follow up. Jadi harusnya semaksimal mungkin kita follow up sampai nggak ada lagi yang ngeluh,"jelasnya.
Dengan adanya program Lapor Pak Purbaya, masyarakat berharap tidak ada lagi kelalaian pegawai yang selama ini sering dibagikan di media sosial. Masyarakat juga berharap agar tidak ada lagi pungli yang dilakukan oleh oknum.