Permasalahan tersebut seharusnya diatasi melalui evaluasi pemerintah agar program dapat berjalan dengan baik.
Andra juga menginformasikan bahwa sampai saat ini, Pemprov Banten tengah melakukan pemetaan untuk lokasi dapur penyedia makanan bergizi. Pemetaan ini menjadi dasar untuk pengawasan dan koordinasi jika terjadi masalah.
Gubernur menargetkan bahwa pada bulan Oktober 2025, 70 persen penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis di Banten sudah dapat menerima manfaatnya.
Program ini diperkirakan akan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.
BACA JUGA:HUT ke-25 Banten, Pemprov Beri Hadiah untuk Wajib Pajak dan Trans Banten Gratis
BACA JUGA:Transformasi Kementerian BUMN, Efisiensi Atau Resiko Baru?
Andra juga menjelaskan akan ada sirkulasi lebih dari Rp10 triliun hingga mendekati Rp15 triliun anggaran yang beredar di daerah.
Sehingga ini akan memberikan dampak signifikan, mulai dari penciptaan lapangan kerja hingga perputaran ekonomi masyarakat.
Jadi, untuk menghidari hal-hal yang tidak diinginkan ini, Pemprov Banten akhirnya buka kantor satgas MBG Banten agar program MBG ini bisa berjalan dengan lancar tanpa adanya masalah yang tidak diinginkan.