1. Mudah bergaul dan bisa menjalin ikatan pribadi yang kuat.
2. Tidak merasa wajib terikat dengan kelompok besar atau tradisi bersama.
3. Lebih menyukai percakapan mendalam dengan satu orang ketimbang berpindah-pindah dalam keramaian.
4. Cenderung merasa berbeda dari mayoritas dan sering melawan arus.
5. Memiliki sifat mandiri, kreatif, dan bebas dalam berpikir.
BACA JUGA:Liga Indonesia Naik Ranking, Berhasil Kalahkan Tajikistan!
BACA JUGA:Prabowo Perintahkan Menteri Keuangan Tarik Dolar di Luar Negeri
Tokoh Terkenal dengan Kepribadian Otrovert
Kaminski menilai beberapa tokoh sejarah yang memiliki karakter kuat dapat dikategorikan sebagai otrovert.
Di antaranya adalah Frida Kahlo, Franz Kafka, Albert Einstein, dan Virginia Woolf.
Mereka dikenal berpengaruh dan kreatif, tetapi tetap menjaga jarak dari kelompok sosial secara umum.
Kelebihan Otrovert
Menjadi otrovert ternyata memiliki banyak sisi positif. Tipe ini tidak terbebani oleh kebutuhan untuk selalu diterima dalam kelompok, sehingga bisa lebih fokus pada ide-ide orisinal, kebebasan berpikir, dan imajinasi.
Mereka juga tidak terlalu peduli dengan penolakan atau sekadar mencari pengakuan dari orang lain.
Munculnya istilah kepribadian otrovert menambah wawasan baru tentang keragaman sifat manusia.
Tidak semua individu cocok ditempatkan dalam kategori introvert maupun ekstrovert.