Bimtek Koperasi Merah Putih Digelar Kadin Cilegon, UMKM Semakin Berkembang

Rabu 20-08-2025,17:55 WIB
Reporter : Babay Kholifah
Editor : Haidaroh

INFORADAR.ID- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Cilegon menegaskan komitmennya dalam mendorong pengembangan koperasi dan UMKM di wilayah Cilegon.

Untuk mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Cilegon menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Koperasi Merah Putih. 

Melalui kegiatan ini, para pelaku UMKM mendapat pembekalan yang dapat meningkatkan kapasitas usaha mereka, sehingga diharapkan mampu berkembang secara berkelanjutan dan lebih kompetitif.

Pernyataan ini menindaklanjuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kadin Indonesia tentang UMKM dan Koperasi 2025 yang diadakan di Jakarta.

Mahrus Yusuf, Wakil Ketua Bidang Koperasi dan UMKM Kadin Kota Cilegon, mengungkapkan bahwa mereka akan segera melaksanakan bimbingan teknis untuk Koperasi Desa Merah Putih dalam waktu dekat.

BACA JUGA:DPR RI Bonnie Triyana Tinjau Disdikpora Pandeglang, Fokus Perjuangkan Isu Daerah di Tingkat Pusat

BACA JUGA:28 Desa Tertinggal di Banten Belum Berkembang, Kabupaten Lebak Paling Banyak Terdampak

Mahrus mengungkapkan bahwa ia telah menginformasikan rencana bimtek Koperasi Merah Putih di Cilegon kepada Nurdin Khalid dan mengharapkan kehadiran Nurdin dalam acara tersebut.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, menegaskan bahwa keberadaan UMKM dan koperasi menjadi tulang punggung perekonomian nasional, selaras dengan semangat yang diwariskan oleh para pendiri bangsa.

Ia pun menekankan bahwa Kadin hadir bukan hanya untuk mendukung pemerintah, tapi juga menjadi suara bagi jutaan pelaku usaha dan ratusan ribu koperasi di seluruh nusantara.

Di sisi lain, Menteri UMKM RI, Maman Abdurrahman, mengungkapkan dukungan afirmatif Presiden Prabowo Subianto melalui anggaran sebesar Rp 335 triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang sepenuhnya mendukung usaha kecil.

BACA JUGA:Dirut PT MRT Jakarta dan Andra Soni Diskusikan Rencana Jalur MRT di Banten, Ini Bocoran dari Pertemuan Mereka

BACA JUGA:Rangkasbitung dan Cibadak Bersaing Menjadi Tuan Rumah MTQ Kabupaten Lebak pada Oktober Mendatang

"Setiap dapur umum memerlukan investasi antara Rp500 juta hinngga Rp2 miliar, dengan sekitar 20 pemasok lokal yang terlibat. Ini menciptakan ekosistem usaha baru yang benar-benar mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat desa dan kecamatan,” jelas Maman.

Ia juga menambahkan bahwa program nasional ini perlu segera direspons oleh daerah, termasuk Cilegon.

Kategori :