INFORADAR.ID – Bernadya dan JKT48 melakukan gebrakan dengan merilis lagu yang menyentuh di konser Full House, yang digelar pada 26 Juli 2025 di Istora Senayan.
Dirilis sebagai bagian dari proyek special setlist original JKT48 yang telah ditunggu-tunggu sejak 2021, lagu Percik Kecil menjadi simbol pertemuan dua dunia musik yang berbeda.
Musik akustik khas Bernadya dengan warna cerah dan penuh semangat dari JKT48, menghasilkan sebuah karya yang tidak hanya memikat secara musikal, tetapi juga kuat dari segi emosional dan pesan yang disampaikan.
Percik Kecil menggunakan metafora api kecil atau percikan sebagai simbol permasalahan dalam sebuah hubungan.
Bernadya yang dikenal dengan gaya penulisan lirik yang puitis dan penuh nuansa perasaan, berhasil merangkai kata-kata sederhana menjadi potongan narasi yang kuat.
BACA JUGA:Member JKT48 Berbagi Cerita di Balik Pembuatan Lagu Raja Hati
BACA JUGA:Single Original JKT48 Raja Hati, Cermin Cinta Masa Kini
Liriknya mengalir seperti curahan hati, seolah mengajak pendengar untuk merenung dan menemukan kekuatan dalam diri sendiri.
Suara lembut member JKT48 memberikan harmoni yang kontras namun menyatu sempurna dengan nuansa mellow dari vokal Bernadya.
Kolaborasi ini juga terasa segar karena jarang sekali terjadi di industri musik Indonesia, seorang penyanyi indie berkolaborasi dengan grup idol yang memiliki fanbase besar dan karakter musikal yang jauh berbeda.
Kolaborasi tersebut menghasilkan lagu yang tidak hanya indah secara artistik, tetapi juga berhasil menjangkau pendengar yang lebih luas, mulai dari pecinta musik indie hingga penggemar idol group.
Secara musikal, Percik Kecil diaransemen dengan sangat minimalis namun efektif. Music Video (MV) Percik Kecil sangat rapi, menekankan nuansa ruang dan kesunyian yang mendukung emosi dari liriknya. Saat suara anggota JKT48 masuk, harmoni vokal yang lembut semakin memperkuat rasa kehangatan yang ingin disampaikan oleh lagu ini.
BACA JUGA:Feni JKT48 Umumkan Hiatus Mulai 1 Agustus
BACA JUGA:5 Lagu Tentang Masa Remaja yang dinyanyikan JKT48
Lagu ini menjadi Gambaran sebuah hubungan yang harus kandas karena percikan kecil yang terjadi. Percik kecil dalam sebuah hubungan yang menjadi awal kehilangan hingga akhirnya terbiasa.