a. Menunjukkan Aktivitas dan Inisiatif
Jika kamu baru saja menyelesaikan studi atau sedang mencari pekerjaan, pengalaman kerja singkat dapat mencerminkan bahwa kamu aktif mencari peluang dan tidak hanya menunggu kesempatan datang. Ini adalah cerminan inisiatif dan kemampuan untuk beradaptasi dalam dunia profesional.
b. Relevansi dengan Karir yang Dituju
Meskipun hanya berlangsung singkat, pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang kamu lamar sangat berharga. Misalnya, jika kamu pernah bekerja di bidang pemasaran, meski hanya beberapa bulan dan kini kamu melamar pekerjaan yang juga membutuhkan keterampilan tersebut, maka pengalaman ini dapat memperkuat posisi kamu.
BACA JUGA:Jepang: Negara yang Aman dan Damai untuk Dikunjungi, Ini Alasannya
BACA JUGA:Rekomendasi Kafe Terbaik di Tangerang untuk Nongkrong yang Seru
c. Mengisi Kekosongan di CV
Mencantumkan pekerjaan yang berlangsung 2-3 bulan dapat membantu mengisi celah dalam perjalanan karir kamu, terutama jika kamu baru lulus atau melakukan peralihan karir. Celah waktu yang terlalu panjang tanpa aktivitas dapat menimbulkan pertanyaan di kalangan perekrut.
3. Apa yang Harus Ditekankan dalam Pengalaman Kerja Singkat?
Jika kamu memutuskan untuk mencantumkan pengalaman kerja singkat dalam CV, pastikan untuk menekankan hal-hal berikut:
a. Pencapaian dan Kontribusi
Daripada hanya mencantumkan durasi kerja, coba sampaikan pencapaian atau kontribusi yang kamu buat selama bekerja, meskipun dalam waktu singkat. Sebutkan misalnya jika kamu berhasil meningkatkan penjualan atau menyelesaikan proyek penting.
b. Keterampilan yang Dikembangkan
Sertakan keterampilan yang kamu pelajari atau tingkatkan selama masa kerja tersebut, baik itu keterampilan teknis maupun interpersonal. Misalnya, kemampuan dalam menggunakan perangkat lunak tertentu atau kemampuan bekerja dalam tim.
c. Alasan Pengunduran Diri yang Positif
Jika terdapat alasan mengapa pengalaman kerja tersebut berlangsung singkat (misalnya kontrak selesai atau perusahaan melakukan restrukturisasi), pastikan untuk menyebutkannya secara jujur dan positif. Hindari menjelaskan alasan negatif yang dapat merugikan citra kamu di mata perekrut.