INFORADAR.ID - herd mentality, kecenderungan seseorang untuk meniru tindakan mayoritas tanpa mempertimbangkannya secara kritis.
Herd mentality sering kali membuat individu mengikuti arus tanpa menyadari alasan di balik keputusan tersebut.
Dalam berbagai situasi, herd mentality dapat memengaruhi perilaku seseorang dalam aspek kehidupan sehari-hari, seperti tren media sosial, investasi, hingga preferensi politik.
Herd mentality menurut Robert Cialdini (1984) dalam bukunya Influence: The Psychology of Persuasion, manusia cenderung meniru perilaku orang lain karena menganggapnya sebagai pilihan yang lebih aman atau benar.
Sementara itu, Daniel Kahneman (2011) dalam Thinking, Fast and Slow menjelaskan bahwa manusia sering mengambil keputusan berdasarkan insting cepat (System 1 thinking), yang membuat mereka lebih rentan mengikuti mayoritas tanpa menganalisis informasi secara mendalam.
BACA JUGA:Eksoskeleton AI: Inovasi Canggih untuk Mendaki Gunung Tanpa Lelah
BACA JUGA:Pakai Facebook Pro Bisa Hasilkan Cuan, Ternyata Begini!
Ciri-Ciri Herd Mentality
Agar tidak mudah terjebak dalam herd mentality, penting untuk mengenali tanda-tandanya. Berikut beberapa indikasi bahwa seseorang mungkin sedang dipengaruhi oleh mentalitas kawanan:
1. Mengikuti tren tanpa memahami alasan di baliknya.
2. Merasa takut atau enggan memiliki pendapat berbeda dari mayoritas.
3. Tidak melakukan analisis atau riset sendiri sebelum mengambil keputusan.
4. Mudah terpengaruh oleh opini publik dan informasi dari media sosial.
5. Membuat keputusan berdasarkan emosi, bukan logika.
Dampak Negatif Herd Mentality