Sering Malas Ibadah dan Marah-Marah? Yuk Kenali 4 Faktor Ini Sekaligus Cara Mengatasinya

Selasa 25-02-2025,17:07 WIB
Reporter : Babay Kholifah
Editor : Haidaroh

2. Faktor Spiritual: Gangguan Hati dan Pikiran

BACA JUGA:Update! MPL ID Season 15 akan Segera Dimulai, Tim Ini Diprediksi Kandidat Terkuat

BACA JUGA:Liverpool vs Newcastle United: Duel Panas Perebutan Poin dan Ambisi Besar, Ini Jadwalnya!

Dalam perspektif spiritual, perasaan malas dalam ibadah dan emosi yang tidak terkontrol sering dikaitkan dengan kondisi hati dan pikiran yang tidak tenang, ini bisa disebabkan oleh kurangnya zikir atau kurangnya kedekatan dengan Tuhan.

Untuk mengatasinya, perbanyaklah zikir dan doa, serta coba lakukan introspeksi diri, mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah-ibadah sunah juga bisa membantu menenangkan hati dan pikiran.

3. Pengaruh Lingkungan dan Kebiasaan

Lingkungan sekitar memiliki pengaruh besar terhadap kebiasaan dan sifat seseorang, jika kamu berada di lingkungan yang kurang mendukung ibadah atau sering menghadapi situasi yang memicu emosi negatif, ini bisa menjadi pemicu kamu menjadi malas shalat dan sering marah-marah.

Cobalah untuk lebih selektif dalam memilih pergaulan dan menciptakan lingkungan yang positif, lingkungan yang mendukung akan membantu menjaga kebiasaan baik dan mengurangi potensi emosi negatif.

4. Faktor Kesehatan: Gangguan Hormonal atau Kesehatan Mental

Malas shalat dan mudah marah juga bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan, seperti depresi, gangguan kecemasan, atau ketidakseimbangan hormone, misalnya, gangguan tiroid dapat memengaruhi suasana hati dan energi seseorang.

Malas shalat dan sering marah-marah tidak selalu mencerminkan sifat asli seseorang, bisa jadi, itu adalah dampak dari kelelahan, stres, pengaruh lingkungan, hingga masalah kesehatan.

Yang terpenting adalah menyadari perubahan tersebut dan berusaha mencari solusi yang tepat, dengan memahami penyebabnya dan mengambil langkah perbaikan.

Kamu bisa kembali menjalani hidup yang lebih tenang dan lebih dekat dengan Sang Pencipta.

Jadi, jangan terlalu keras menyalahkan diri sendiri, tetaplah berusaha memperbaiki diri dan meminta petunjuk dari Allah agar diberikan kekuatan dan keteguhan hati.

Ditulis oleh Nurdiansyah Mahasiswa Magang Universitas Mathla'ul Anwar Banten.

Kategori :