4. Kemudahan akses melalui platform digital
Dengan adanya marketplace seperti Carousell, OLX Indonesia, serta media sosial, membeli dan menjual barang bekas menjadi lebih mudah.
5. Peluang bisnis yang menjanjikan
Tidak hanya sebagai pembeli, banyak anak muda yang memanfaatkan tren ini sebagai sumber penghasilan dengan menjual barang thrift melalui platform online.
BACA JUGA:Selain Sukatani, Ini Band Lokal yang Punya Lirik Kritis Hingga Sindir Isu Politik
BACA JUGA:Quarter Life Crisis: Fase Penuh Kebingungan dan Cara Mengatasinya
Seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya konsumsi yang lebih bijak, tren thrifting diperkirakan akan terus berkembang.
Generasi Z tidak hanya menjadikannya sebagai pilihan mode yang ekonomis, tetapi juga sebagai bentuk kontribusi terhadap lingkungan dengan mendukung gaya hidup yang lebih berkelanjutan.