Bahaya Oversharing: Ini 5 Alasan Kamu Harus Berhenti Oversharing

Selasa 25-02-2025,12:01 WIB
Reporter : Ghina Aulia Az-Zahra
Editor : Haidaroh

INFORADAR.ID - Oversharing kini menjadi kebiasaan banyak orang di era digital. Dengan kemudahan berbagi di media sosial, banyak orang tanpa sadar mengungkap terlalu banyak informasi pribadi.

Oversharing mulai dari kehidupan pribadi, lokasi, hingga masalah yang seharusnya tetap bersifat pribadi, semuanya dibagikan tanpa mempertimbangkan dampaknya.

Tanpa disadari, oversharing bisa menimbulkan berbagai dampak negatif, mulai dari ancaman terhadap privasi hingga pengaruh buruk terhadap kesehatan mental. Sebelum terlambat, ada baiknya kita memahami bahaya dari kebiasaan ini dan mulai lebih selektif dalam berbagi informasi.

Ada banyak alasan mengapa kita harus berhenti oversharing, seperti dari aspek keamanan, hubungan sosial, hingga kesehatan mental, kebiasaan seperti ini bisa membawa lebih banyak resiko daripada manfaatnya.

Inilah beberapa alasan harus berhenti oversharing menurut @Sukma Juwita seorang konten kreator YouTube.

BACA JUGA:Pilates dan Tennis Makin Populer dikalangan Selegram dan Gen Z, sebagai Olahraga Andalan!

BACA JUGA:Pilates dan Tennis Makin Populer dikalangan Selegram dan Gen Z, sebagai Olahraga Andalan!

5 Alasan Kamu Harus Berhenti Oversharing

1. Rencana Besar Butuh Ruang Untuk Tumbuh

Tidak semua hal perlu diberitahu sebelum benar-benar terwujud. Rencana besar membutuhkan fokus, usaha, dan waktu untuk berkembang.

Jika terlalu sering dibagikan, justru bisa menimbulkan tekanan sosial atau ekspektasi dari orang lain yang menghambat prosesnya. Terkadang, semakin sedikit orang yang tahu, semakin besar peluang rencana tersebut berhasil tanpa gangguan.

2. Energi Lebih Baik Untuk Aksi Bukan Ekspektasi 

Sering kali, kita membagikan sesuatu di media sosial dan menciptakan ekspektasi dari orang lain, yang justru bisa menguras energi.

Padahal, energi yang kita miliki lebih baik digunakan untuk bertindak dan mewujudkan sesuatu, bukan sekadar mencari validasi atau perhatian. Fokuslah pada proses dan tindakan nyata, bukan hanya pujian dari luar.

Kategori :